Salah satu mahasiswa Mikrobiologi dari angkatan 2017, Amalia, mengikuti program pertukaran ke Jepang, guys. Nama programnya yaitu AIMS (ASEAN International Mobility Students) yang dilaksanakan selama 5 bulan yaitu mulai dari Bulan September 2019 hingga Januari 2020. Pada program ini Amalia mengaku banyak belajar mengenai Sustainable Agriculture System di Jepang serta kebudayaan dan tentunya Bahasa Jepang. Dengan program ini, Amalia juga mendapatkan kesempatan untuk bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan wilayah pemerintahan di Jepang dan Tokyo. Hal ini dikarenakan banyaknya mata kuliah yang menawarkan program field trip seperti ke Gunung Fuji, Kanagawa Prefecture, dan Tokyo Metropolitan Government. Selain mengikuti kelas, dia juga juga diberi kesempatan untuk melakukan mini research yang dibimbing oleh 1 orang professor dan 1 tutor. Penelitian yang ia lakukan berjudul “Isolates potential microorganisms from Tama River to degrade xenobiotics compound (2,4 DCP, o-NP, and m-NP)”. Kegiatan mini research ini dilakukan dalam waktu 1 bulan. Dalam pengerjaanya ia dibantu oleh 1 orang student exchange lainnya yang berasal dari Peru.
Pada periode ini, TUAT menerima 38 mahasiswa internasional yang terdiri dari 18 mahasiswa Agriculture dan 20 mahasiswa Engineering yang berasal dari Negara Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, Brazil, Peru, Germany, dan Holand. Menjadi satu-satunya mahasiswa UGM dan termuda tidaklah menjadi halangan bagi dia untuk mengikuti berbagai kegiatan selama program exchange. Berbagai kegiatan non akademik seperti Buddy Club (perkumpulan mahasiswa exchange dengan mahasiswa TUAT untuk saling memperkenalkan budaya dan saling belajar Bahasa inggris atau jepang) dan aktif sebagai anggota kepengurusan PPI NOKODAI (Perkumpulan Pelajar Indonesia TUAT). Hal ini Amalia lakukan untuk menjalin relasi yang lebih luas dengan teman teman dari berbagai negara serta untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia.
Ketertarikan terhadap negara Jepang di bidang teknologi pertanian dan budayanya merupakan alasan Amalia untuk memilih jepang sebagai negara yang saya tuju dalam program exchange ini. Atmosfer yang sangat berbeda ditawarkan oleh negara Jepang yang merupakan salah satu negara maju, namun tetap mempertahankan budayanya. Banyak keuntungan dan pengalaman baru yang saya dapati dengan mengikuti program exchange ini. Seperti mendapatkan teman-teman baru dan banyak relasi dari berbagai negara, belajar banyak berbagai Bahasa dan budaya berbagai negara, belajar hidup mandiri serta melatih jiwa kedisiplinan, juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja di laboratorium dengan peralatan yang mendukung yang sangat bermanfaat untuk melatih keterampilan dan menambah pengetahuan dalam bekerja di laboratorium dan sangat berguna untuk penelitian akhir mahasiswa. Wah mantab ya Amalia, selamat ya Mbak