Melodia Rezadhini yang merupakan mahasiswi Mikrobiologi Pertanian Angkatan 2019 dan baru saja lulus pada Bulan Agustus 2023 tergabung dalam Tim UGM-Indonesia untuk mewakili UGM dan Indonesia pada ajang lomba internasional bergengsi di bidang Biologi Sintetik yang diikuti lebih dari 400 tim dari berbagai sekolah tinggi hingga universitas ternama di dunia dan lebih dari 66 negara. Kompetisi tersebut ialah International Genetically Engineered Machine (iGEM) yang pada tahun ini diselenggarakan Grand Jamboree di Paris, Prancis. iGEM Competition berawal dari sebuah kegiatan summer school di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 2003. Dalam dua dekade, iGEM Competition telah mendorong lahirnya inovasi riset, perusahaan, dan startup bioteknologi terkemuka seperti Ginkgo Bioworks, Asimov, dan Benchling.
Pada tahun kedua UGM mewakili Indonesia dalam kompetisi iGEM, tim UGM-Indonesia mengusung proyek dalam tema diagnostik, berjudul “Novel Biodevice for Colorectal Cancer Screening using Escherichia coli Nissle 1917 (EcN) with miRNAs as Biomarker“. Proyek ini bertujuan dalam pembuatan alat diagnostik awal dalam deteksi kanker kolorektal dengan melakukan rekayasa genetika pada bakteri Escherichia coli Nissle 1917 (EcN) dengan biomarker miR-92a dan miR-21 yang merupakan mikro RNA. Tim ini juga membuat desain sistem terbaru untuk meningkatkan sensitivitas melalui pemodelan matematis dan simulasi komputer yang dinamakan Loop- Intitiated RNA Activator (LIRA). Hasil proyek penelitian tersebut dapat diakses selengkapnya pada laman wiki https://2023.igem.wiki/ugm-indonesia/.
Tim yang terdiri dari 16 mahasiswa multidisipliner dari 7 fakultas di UGM ini dengan proyek tersebut berhasil mendapatkan Gold Medal, Penghargaan Inclusivity, dan masuk dalam kategori Top 5 Best Diagnostics Project. Penghargaan Inklusivitas didapatkan karena pengembangan proyek penelitian telah dikomunikasikan dengan berbagai pihak, seperti peneliti, stakeholders, instansi pemerintahan, seperti BPOM, Dinas Kesehatan, dan MUI, masyarakat pedesaan, hingga pasien kanker kolorektal. Dalam 20 tahun kompetisi iGEM ini berlangsung, untuk pertama kalinya tim UGM-Indonesia berhasil mendapatkan Gold Medal dan Penghargaan lainnya setelah sebelumnya pada tahun 2021 berhasil mendapatkan Silver Medal.
Prestasi yang ditorehkan Tim UGM-Indonesia tidak terlepas dari dukungan Universitas Gadjah Mada, , Fakultas Pertanian, Fakultas Farmasi, Fakultas Biologi, Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Pertanian, pembimbing yang terdiri atas Dr. Yekti Asih Purwestri (Fak. Biologi) sebagai pembimbing utama, bersama Widhi Dyah Sawitri, Ph.D (Fak. Pertanian) dan M. Saifur Rohman, Ph.D (Fak. Pertanian) sebagai pembimbing pendamping, Setyowati Triastuti Utami, Ph.D (Fak. Farmasi) sebagai instruktur, dan didukung oleh dosen dari Fakultas Biologi: Dr. Niken Satuti Nur Handayani, Aries Bagus Sasongko, M.Biotech, Lisna Hidayati, M.Biotech, Indra Lesmana, M.Sc., dan Matin Nuhamunada, M.Sc; Fakultas KKMK: dr. Mohamad Saifudin Hakim, M.Sc. Ph.D. dan Dewi Kartikawati Paramita, S.Si., M.Si., Ph.D.; Fakultas Teknik: Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc., Ph.D dan Himawan Tri Bayu Murti Petrus, ST., M.E., D.Eng; Fakultas Teknologi Pertanian: Imam Bagus Nugroho, S.Si., M.Sc.; PAU Bioteknologi: Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc.; dan alumni: dr. Azzahra Asysyifa, Farhan Wali Bachtier, S.Si., Waffiq Maaroja, S.Kom, dan Yustika Sari, S.Si., M.Res.; serta berbagai donatur dan sponsor yang turut mendukung kebutuhan tim.