Yogyakarta, 21 Oktober 2023 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa mikrobiologi dan siswa/i SMA sederajat, Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM menggelar acara Microbiome Creation Food Product pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Kegiatan ini dilangsungkan di Laboratorium Terpadu Agrokompleks dengan menghadirkan Sri Wedastri, dosen pengampu mata kuliah Mikrobiologi Pascapanen di Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM, sebagai narasumber kegiatan.
Tujuan utama dari Microbiome Creation Food Product ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman mendalam kepada peserta tentang proses pembuatan nata de coco. Dengan adanya narasumber yang berkompeten, para peserta diajak untuk memahami mikrobiota yang terlibat dalam pembentukan nata de coco, serta dampaknya terhadap kesehatan dan keberagaman mikroorganisme. Acara ini memfokuskan diri pada penyampaian materi seputar pembuatan nata de coco, sebuah produk fermentasi yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan manfaat bagi kesehatan. Peserta yang terdiri dari mahasiswa mikrobiologi dan siswa/i SMA sederajat, tidak hanya mendengarkan teori tetapi juga terlibat dalam praktik pembuatan nata de coco. Kegiatan praktik ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dan mendalam, memungkinkan peserta untuk merasakan sendiri setiap tahapan dalam proses pembuatan produk fermentasi ini. Melalui pendekatan berkelompok, suasana kolaboratif tercipta dengan alami, memperkaya pengalaman belajar peserta.
Sri Wedastri, selaku narasumber, memberikan panduan praktis dan penekanan pada aspek mikrobiologi yang terkait dengan nata de coco. “Kegiatan ini bukan hanya tentang pembuatan produk, tetapi juga memberikan wawasan tentang pentingnya pemahaman mikroorganisme dalam industri pangan,” ungkapnya.
Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan peserta mampu memahami secara menyeluruh proses pembentukan nata de coco, serta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Microbiome Creation Food Product diharapkan mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peserta sendiri, tetapi juga untuk masyarakat luas melalui penyebaran pengetahuan mengenai keberagaman produk hasil fermentasi.