• Home
  • About
  • Blog
  • Contact
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • HOME
  • TENTANG KAMI
    • Selayang Pandang
    • Visi, Misi, dan Tujuan Departemen Mikrobiologi Pertanian
    • Ruang Lingkup
      • Kegiatan Pembelajaran
      • Prospek Kerja
      • Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
    • LABORATORIUM
      • Fisiologi Mikrobia
      • Genetika Mikrobia
      • Mikrobiologi Dasar
    • SARANA DAN PRASARANA
      • Gedung A1
      • Gedung A2b
      • Lab. Terpadu Agrokompleks
      • Gedung AGLC
  • STAF
    • Staf Pendidik/ Dosen
    • Staf Kependidikan
    • Magang
  • PROGRAM STUDI
    • S1 MIKROBIOLOGI PERTANIAN
      • KURIKULUM
      • DAFTAR MAHASISWA
      • DOSEN PEMBIMBING
      • PANTAUAN IPK
      • KERJA LAPANGAN
      • RPKPS IKU-7
    • S3 MIKROBIOLOGI PERTANIAN
      • MINAT STUDI, VISI, MISI, DAN TUJUAN
      • KURIKULUM
  • PENELITIAN & PUBLIKASI
    • Penelitian
  • Kemahasiswaan & Alumni
    • Pertukaran Pelajar
    • Informasi Beasiswa
    • Profil Alumni
    • Lowongan Pekerjaan
  • LAYANAN
    • Pupuk Hayati
    • Konsultasi
    • Analisis
    • Pelatihan
    • Magang
  • DOKUMEN
    • Prosedur Pengajuan Ujian Skripsi
    • Prosedur Persiapan Yudisium
    • Pasca Yudisium
    • Blangko Izin Kerja Lapangan
    • Akreditasi Program Studi
    • Buku Panduan Skripsi
    • Modul Keterampilan Dasar Laboratorium
  • Beranda
  • Pos oleh
Pos oleh :

psmikro.faperta

Yudisium September 2025: Empat Mahasiswa Departemen Mikrobiologi Pertanian Resmi Menyandang Gelar Sarjana

berita Rabu, 8 Oktober 2025

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali menggelar kegiatan yudisium pada Selasa, 30 September 2025, bertempat di Perpustakaan Departemen Mikrobiologi Pertanian, Gedung AGLC lantai 4. Kegiatan yang berlangsung pukul 13.00–14.00 WIB ini menjadi momen bersejarah bagi empat mahasiswa yang resmi dinyatakan lulus, yaitu Naufal Fathan Fakhrizal, Retno Cahyani Prasetyaningtyas, Hanifa Afifia Sholihatunnisa, dan Hafsah Dwi Nur Haliza.

Seluruh dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian turut hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada para lulusan. Dalam sambutannya, Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D., menyampaikan pesan bahwa setelah lulus, para mahasiswa akan memasuki dunia baru yang penuh tantangan. Beliau menekankan bahwa belajar di bidang mikrobiologi tidak hanya membekali pengetahuan ilmiah, tetapi juga membentuk cara berpikir analitis dan solutif, yakni kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan, mencari solusi baik secara mandiri maupun kolaboratif, serta mengaitkan keterampilan yang dimiliki dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Selain itu, Ketua Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D., turut menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras para lulusan selama menempuh pendidikan. Beliau berpesan agar para lulusan tidak hanya membawa ilmu ke dunia kerja, tetapi juga terus menjunjung tinggi integritas, semangat belajar sepanjang hayat, serta komitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Kegiatan yudisium ini menjadi wujud penghargaan atas perjalanan panjang mahasiswa dalam menempuh pendidikan, sekaligus langkah awal menuju peran baru sebagai sarjana yang siap berkontribusi di berbagai sektor pembangunan, khususnya di bidang pertanian berkelanjutan dan mikrobiologi terapan.

Kegiatan ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4: Quality Education, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang berintegritas dan berdaya saing.

Riverbond 2025: Mengalir Bersama, Tumbuh Lebih Kuat

berita Kamis, 4 September 2025

Departemen Minat dan Bakat, PERMAHAMI, menyelenggarakan kegiatan Riverbond 2025 sebagai bagian dari program kerja tahunan untuk mempererat kekompakan pengurus. Kegiatan yang mengusung tema “Flowing Together, Growing Stronger” ini dilaksanakan pada Sabtu, 30 Agustus 2025 di New Rivermoon Tubing, Klaten, Jawa Tengah.

Melalui filosofi air yang terus mengalir, Riverbond dihadirkan sebagai simbol kebersamaan, proses tumbuh bersama, serta semangat saling mendukung di tengah dinamika organisasi dan akademik. Aktivitas tubing yang dipilih bukan hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga wadah untuk mempererat solidaritas, memperkuat kolaborasi, serta melepas penat dari kesibukan akademik para pengurus.

Riverbond diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kebersamaan yang berkelanjutan di lingkungan PERMAHAMI. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui aktivitas luar ruang yang menyehatkan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran nilai kebersamaan dan kerja sama, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam organisasi mahasiswa.

Kepenulisan PERMAHAMI 2025: Membekali Mahasiswa dengan Keterampilan Menulis Akademik

berita Kamis, 4 September 2025

Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) bersama Pengurus Harian PERMAHAMI sukses menyelenggarakan program Kepenulisan PERMAHAMI 2025 pada Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 08.00–14.00 WIB. Kegiatan ini hadir sebagai solusi atas tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menulis karya ilmiah, mulai dari kesulitan mencari jurnal ilmiah yang relevan dan terpercaya, melakukan sitasi dengan benar, hingga menyusun daftar pustaka sesuai aturan penulisan skripsi di Fakultas Pertanian.

Acara dimulai dengan pemaparan materi pengenalan departemen dan program studi yang disampaikan oleh Ketua Departemen dan Ketua Program Studi Mikrobiologi Pertanian. Setelah itu, sesi berlanjut dengan pemaparan dari narasumber mengenai cara efektif mencari jurnal ilmiah, teknik sitasi yang benar, pengenalan struktur laporan praktikum, hingga penyusunan daftar pustaka sesuai pedoman akademik.

Selain itu, peserta juga mendapatkan post materi tambahan yang membahas aspek pengembangan diri, meliputi pembuatan CV, pengalaman organisasi atau kepanitiaan, peluang beasiswa, kompetisi, serta pencapaian prestasi. Dengan format yang komprehensif, program ini tidak hanya memperkuat keterampilan akademik mahasiswa, tetapi juga membekali mereka dengan soft skills untuk menghadapi dunia profesional.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah, lebih percaya diri dalam proses akademik, dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Kepenulisan PERMAHAMI 2025 sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:

  • SDG 4 (Quality Education): meningkatkan keterampilan literasi akademik mahasiswa.
  • SDG 8 (Decent Work and Economic Growth): membekali mahasiswa dengan keterampilan penunjang karier seperti penulisan CV dan pencapaian prestasi.
  • SDG 17 (Partnerships for the Goals): memperkuat kolaborasi antar organisasi mahasiswa dan pemangku kepentingan akademik dalam mendukung pengembangan kualitas sumber daya mahasiswa.

Wisuda Periode Agustus 2025: Departemen Mikrobiologi Pertanian Luluskan Enam Wisudawan/Wisudawati

berita Senin, 1 September 2025

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali mencatat momen penting dalam penyelenggaraan Wisuda Periode Agustus yang berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025. Pada kesempatan ini, enam mahasiswa resmi dikukuhkan sebagai lulusan sarjana setelah menyelesaikan seluruh rangkaian studi dan penelitian di bidang mikrobiologi pertanian.

Keempat wisudawan tersebut adalah Fajar Nugrahanto, Rizky Octavya, Fathia Thaurika Rahma, Muhammad Sativa Arsya, Tasya Rindhy Bella Antika, dan Zikra Fathin Nabila. Mereka berhasil menuntaskan perjalanan akademik dengan berbagai capaian riset yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang mikrobiologi yang berkaitan erat dengan pertanian berkelanjutan, lingkungan, dan bioteknologi.

Pelepasan wisudawan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Departemen Mikrobiologi Pertanian, tetapi juga menjadi harapan baru bahwa para lulusan mampu berperan aktif di masyarakat, baik sebagai peneliti, pendidik, praktisi, maupun wirausahawan di sektor pertanian dan lingkungan. Dengan bekal ilmu, keterampilan, serta semangat inovasi, keempat wisudawan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) SDG4: Pendidikan Berkualitas.

Catatan Setahun di Jepang: Pertukaran Pelajar Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian di Yamagata University

berita Senin, 1 September 2025

Yamagata University, Jepang, menjadi tempat pertukaran pelajar bagi Hafsah Dwi Nur Haliza, mahasiswa Mikrobiologi Pertanian UGM angkatan 2021. Akrab disapa Lisa, ia berkesempatan mengikuti program Japan Student Services Organization (JASSO) selama satu tahun. Melalui program JASSO, Lisa merasakan pengalaman berharga di negeri orang.

Kehidupan yang sangat berbeda di tanah rantau menjadi gegar budaya pada awal kedatangan Lisa di Jepang. Seiring waktu, berbagai penyesuaian membuatnya mampu mengikuti ritme kehidupan di sini. Lingkungan baru membuka wawasan Lisa lebih luas, terutama dari sisi akademik maupun budaya setempat.

Ranah akademik program JASSO di Yamagata University difokuskan pada riset “The education and research leader upbringing program to environment preservation through Agri-Food Linkage”. Lisa melakukan penelitian di Laboratorium Nutrisi Tanaman dan Ilmu Tanah (Plant Nutrition and Soil Science) di bawah bimbingan Prof. Dr. Keitaro Tawaraya. Fokus utama risetnya yaitu jamur arbuskular mikoriza dan interaksinya dengan tanaman inang. Melalui eksperimen-eksperimen di laboratorium dan rumah kaca, Lisa mempelajari peran arbuskular mikoriza dalam mentransfer nitrogen antar spesies tanaman. Tak hanya eksperimen, rangkaian seminar juga diikuti Lisa sebagai kewajiban dari lab tersebut. Seminar diikuti setiap pekan untuk mendiskusikan jurnal penelitian terbaru dengan topik terkait tanaman, mikroba, maupun tanah. 

Selain kegiatan akademik, Lisa juga mengenal lebih dekat dengan budaya Jepang. Pada setiap musim terdapat festival lokal untuk memperingati perayaan tertentu. Hanami misalnya, festival musim semi yang ditujukan untuk menikmati keindahan bunga sakura. Festival ini banyak menarik perhatian publik, termasuk turis mancanegara. Ratusan orang berkumpul di taman, duduk di bawah pohon sakura sembari menikmati kudapan ringan. 

Berbagai pengalaman akademik maupun budaya yang Lisa jalani meninggalkan kesan mendalam. Setahun pengalaman di Jepang tak akan cukup dituangkan dalam tulisan. Jejaring dengan mahasiswa internasional serta nilai-nilai filosofis Jepang merupakan sesuatu berharga yang banyak mengubah pandangan Lisa, bahwa dunia itu luas dan jangan takut untuk bermimpi.

Sinergi ini mampu mencapai SDG 4 (Quality Education) dan SDG 17 (Partnerships for the Goals).

Pengabdian Masyarakat FAPERTA UGM: Fermentasi Duckweed untuk Pakan Ikan dan Ternak sebagai Solusi Ekonomi Produktif di Yayasan Al-Dzikro, Imogiri, Bantul

berita Selasa, 19 Agustus 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan mengusung inovasi pemanfaatan fermentasi duckweed (Lemna sp.) sebagai pakan ikan dan ternak. Kegiatan ini diselenggarakan di Yayasan Yatim Piatu Al-Dzikro, Imogiri, Bantul, sebagai upaya mendukung kemandirian pangan sekaligus mendorong usaha ekonomi produktif di lingkungan panti asuhan.

Duckweed atau kiambang merupakan tumbuhan air berprotein tinggi yang berpotensi besar menjadi bahan pakan alternatif. Melalui proses fermentasi, kandungan gizi duckweed dapat ditingkatkan dan daya cernanya diperbaiki, sehingga tidak hanya menurunkan biaya produksi pakan, tetapi juga membuka peluang usaha baru berbasis sumber daya lokal.

Program pengabdian ini dipimpin oleh Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. dan melibatkan dosen lintas departemen, yaitu: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D., Prof. Ir. Irfan D. Prijambada, M.Eng., Ph.D., Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D.

Selain dosen, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari mahasiswa S1 dan S2, di antaranya Ihza Farras Faadhilah, S.Pi., Samsuri Djamal, S.Pi., Dita Sari Alfiawati Husni, S.Pi., Padia Desi Rahmawati, Nasywa Atha’ala, dan Leila Keumala R. yang terlibat aktif dalam praktik pembuatan pakan fermentasi, pendampingan teknis, serta dokumentasi kegiatan.

Sejak dimulai pada 26 Juli 2025, serangkaian kegiatan telah dilaksanakan, meliputi pelatihan fermentasi sederhana dengan pemanfaatan inokulum mikroba, proses pengeringan, hingga formulasi pakan berbasis duckweed. Peserta juga diberi pemahaman tentang pentingnya komunikasi, tanggung jawab, dan kerja sama dalam mengembangkan usaha produktif di bidang pertanian dan perikanan.

Ketua tim pengabdian, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada solusi teknis, tetapi juga membangun semangat kemandirian. “Kami berharap ilmu yang dibagikan dapat diterapkan secara konsisten sehingga menjadi bekal bagi yayasan dalam mengembangkan unit usaha produktif yang bermanfaat bagi anak-anak dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Program ini juga membawa nilai edukatif. Anak-anak panti asuhan tidak hanya diajak mengenal dan membudidayakan duckweed, tetapi juga diperkenalkan dengan dunia kampus melalui cerita, pengalaman, dan interaksi bersama mahasiswa UGM. Diharapkan kegiatan ini mampu menumbuhkan motivasi belajar serta semangat untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Dengan inovasi fermentasi duckweed, Yayasan Al-Dzikro diharapkan dapat mengembangkan usaha perikanan dan peternakan kecil yang lebih efisien, berdaya saing, serta berkelanjutan. Selain meningkatkan kemandirian pangan, program ini juga memperkuat semangat wirausaha, rasa percaya diri, dan kepedulian sosial anak-anak panti asuhan.

Melalui kolaborasi kuat antara dosen, peneliti, dan mahasiswa, kegiatan pengabdian masyarakat ini menegaskan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education), SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth), SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

8 Mahasiswa Sandang Gelar Sarjana pada Yudisium Periode Kedua Bulan Juli 2025 Program Studi Mikrobiologi Pertanian

berita Rabu, 6 Agustus 2025

Program Studi Mikrobiologi Pertanian kembali menggelar prosesi Yudisium untuk para lulusan pada Kamis, 31 Juli 2025. Bertempat di Ruang Perpustakaan Mikrobiologi, Gedung AGLC Lantai 4, kegiatan yudisium dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh seluruh Dosen Program Studi Mikrobiologi Pertanian dalam suasana yang penuh haru, bangga, dan kehangatan.

Pada periode ini, delapan mahasiswa dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar Sarjana Pertanian (S.P.), yaitu Lia Angraini, Masfira, Ahadyah Anggraeni Safedi, Isyhar Haafish A, Irsyad Ardianto, Amanda Safira, Miftakhul Ilmi Nurul Fauziyah, dan Hazana Insyi’ta Sahla. Para mahasiswa bersyukur dapat menuntaskan semua tahapan studi di bidang mikrobiologi pertanian.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas capaian mahasiswa yang telah menunjukkan komitmen dan ketekunan luar biasa selama menempuh studi. Beliau juga memberikan pesan agar lulusan tidak hanya membawa ilmu ke dunia kerja, tetapi juga nilai-nilai integritas dan semangat untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat.

Pesan serupa juga disampaikan oleh pada dosen Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. menekankan bahwa keberhasilan tidak lahir hanya dari usaha diri sendiri, melainkan juga bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, kebiasaan baik tersebut perlu terus dilanjutkan. “Apa yang kita lakukan akan berdampak bagi orang lain, maka tetaplah peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar,” pesannya.

sementara itu, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. mengingatkan pentingya komunikasi dan keterbukaan. “Kalau ada masalah, jangan berdiam diri—bertanyalah kepada dosen, DPA, DPS, orang tua, maupun teman. kunci keberhasilan ada pada komunikasi, tanggung jawab, serta kemampuan melihat peluang. Jangan lupa bersosialisasi dan jalani setiap langkah dengan rasa syukur, semangat, serta ucapan selamat kepada diri sendiri,” tuturnya. 

Momen ini menjadi puncak dari perjalanan panjang mahasiswa sekaligus awal dari langkah baru mereka di dunia profesional. Selamat kepada para mahasiswa atas keberhasilannya. Semoga ilmu yang diperoleh membawa manfaat dan keberkahan, serta menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi.

Kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 4:  Pendidikan Berkualitas (Quality Education).

Yudisium Periode Pertama Juli 2025 Program Studi Mikrobiologi Pertanian: 6 Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian Resmi Menyandang Gelar Sarjana

berita Jumat, 25 Juli 2025

Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, telah sukses melaksanakan yudisium periode pertama untuk bulan Januari 2025 pada hari Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini menandai pencapaian akademik penting bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh proses perkuliahan dan tugas akhir mereka.

Pada yudisium periode ini, enam mahasiswa dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar Sarjana Pertanian (S.P.), yaitu Fajar Nugrahanto, Rizky Octavya, Tasya Rindhy Bella A, Zikra Fathin Nabila, Fathia Thaurika Rahma, dan Muhammad Sativa Arsya. Para mahasiswa bersyukur telah mampu menyelesaikan semua tahapan studi di bidang mikrobiologi pertanian. 

Acara yudisium berlangsung di Ruang Perpustakaan Mikrobiologi Pertanian dengan dihadiri jajaran dosen. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D. menyampaikan apresiasi atas perjuangan para lulusan dan mendorong untuk terus mengembangkan ilmu yang telah diperoleh.

Pesan juga disampaikan oleh Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. yang menekankan bahwa perjalanan studi barulah awal dari dunia yang sesungguhnya. Kedukaan jangan dibiarkan berlarut, karena hidup harus terus bergerak maju. “Alumni akan memberikan jejak sedangkan mahasiswa meninggalkan cerita. Setiap kesulitan yang ada hanya bagian dari proses-selamat menjalani babak kehidupan berikutnya,” ujarnya. 

Dengan semangat dan bekal ilmu dari bangku kuliah, 6 mahasiswa tersebut diharapkan mampu menjadi agen perubahan di berbagai sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan dan pemanfaatan mikroorganisme untuk pertanian yang berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi wujud kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 4:  Pendidikan Berkualitas (Quality Education).

Selamat Fajar Nugrahanto, Rizky Octavya, Tasya Rindhy Bella A, Zikra Fathin Nabila, Fathia Thaurika Rahma, dan Muhammad Sativa Arsya sebagai peserta yudisium periode pertama Nulan Juli 2025. Semoga langkah ke depan semakin terang dan bermanfaat bagi bangsa.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Hayati Berbasis Mikroba: Upaya Sinergis Tingkatkan Ketahanan Pangan Lokal di Bantul

berita Kamis, 24 Juli 2025

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan praktik pertanian berkelanjutan, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian Gadjah Mada menyelenggarakan pelatihan “Pembuatan Pupuk Hayati Berbasis Mikroba” yang ditujukan bagi Ibu-ibu PKK Pedukuhan Bergan, Kelurahan Wijirejo, Kabupaten Bantul pada hari Minggu, 20 Juli 2025. Kegiatan berlangsung mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB dengan melibatkan dosen, mahasiswa, serta masyarakat setempat dalam suasana yang penuh semangat kolaborasi.

Bantul sendiri merupakan salah satu sentra pangan di DIY yang kini menghadapi tantangan serius terkait keberlanjutan lahan pertanian. Data Dinas Pertanian setempat menunjukkan penurunan kesuburan tanah akibat intensifikasi pupuk kimia dalam dua dekade terakhir. Kondisi ini membuat inovasi berbasis pupuk hayati semakin relevan untuk mendukung produktivitas pertanian sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia bersubsidi.

Merespons persoalan tersebut, tim PKM UGM yang diketuai oleh Yumechris Amekan, S.Si., M.Biotech., Ph.D., bersama dosen Fakultas Pertanian lainnya —Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotech., Ph.D., Nur Akbar Arofatullah, S.P., M.Biotech., Ph.D., Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A., Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D., dan Dr. Adyatma Irawan Santosa, S.P., M.Sc.—serta empat mahasiswa Departemen Mikrobiologi Pertanian juga turut aktif menginisiasi kegiatan ini, yaitu Severinus Adrian Maitri, Najmaturrahma Baskoro, Tsania Putri Soflyna Azzahra, dan Praharsiwi Nisa Az Zahro. Melalui pemanfaatan mikroba lokal untuk menghasilkan pupuk hayati, pelatihan diharapkan memberi alternatif sederhana, murah, dan ramah lingkungan bagi petani maupun pekebun skala rumah tangga.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dan pengantar mengenai urgensi pengembangan pupuk hayati. Sesi presentasi memberikan pemahaman menyeluruh tentang konsep pupuk hayati, manfaat mikroba tanah, serta hubungannya dengan keberlanjutan ekosistem. Setelah itu, peserta diajak terlibat langsung dalam praktik pembuatan pupuk hayati. Mereka diperkenalkan pada bahan, alat, serta langkah-langkah pembuatan pupuk berbasis kultur Bacillus sp. yang terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan akar, menyuburkan tanah, sekaligus mengendalikan penyakit tanaman secara alami.

Suasana pelatihan berlangsung antusias dan interaktif. Para peserta dengan aktif menyampaikan pertanyaan seputar kegiatan menanam baik di skala rumah tangga hingga berbagai permasalahan yang terjadi di lahan pertanian. “Kami senang bisa mempelajari pembuatan pupuk hayati. Dengan bahan lokal, kami bisa mengurangi biaya sekaligus menjaga tanah tetap subur,” ujar Ibu Risti, salah satu peserta pelatihan dari PKK Pedukuhan Bergan.

Dalam sesi penutup, Yumechris Amekan menekankan pentingnya kontinuitas program. “Peserta memiliki semangat belajar yang tinggi, yang sesuai dengan harapan dari output kegiatan ini. Kedepannya, kita dapat mengadakan kegiatan lanjutan terkait praktik solutif untuk tantangan berkebun labu madu di Pedukuhan Bergan. Permasalahannya adalah hasil awalnya bagus, tetapi kualitasnya menurun ketika perbanyakan bibit. Hal tersebut dapat kita respon dengan mengadakan workshop tambahan, berkolaborasi bersama dengan Departemen Agronomi,” jelasnya. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan. Keterlibatan mereka tidak hanya sebatas dukungan teknis, tetapi juga sebagai pengalaman nyata bagaimana ilmu mikrobiologi pertanian dapat langsung diaplikasikan ke masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, serta menjadi bentuk experiential learning yang menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap pertanian berkelanjutan.

Melalui pelatihan ini, masyarakat di Pedukuhan Bergan diharapkan semakin mandiri dalam mengelola pertanian keluarga. Produksi pangan menjadi lebih sehat dan biaya produksi dapat ditekan dengan penggunaan input lokal. Lebih dari itu, inisiatif ini juga memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kesuburan tanah dan lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya sebagai transfer pengetahuan saja, tetapi juga sebagai wujud nyata kontribusi ilmiah menuju pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) 2: Zero Hunger dan SDG 15: Life on Land.

Penulis : Severinus Adrian Maitri & Tsania Putri 

Festival Harmoni Silaut: Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian UGM Wujudkan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Inovasi Ramah Lingkungan

berita Kamis, 24 Juli 2025

Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat telah berhasil dijalankan melalui kegiatan KKN-PPM UGM periode II tahun 2025 oleh salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian angkatan 2022 bernama Ilyasa Ilham selama 50 hari pada tanggal 20 Juni – 8 Agustus 2025 di Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. KKN-PPM merupakan salah satu mata kuliah wajib untuk pengaplikasian disiplin ilmu perkuliahan secara langsung pada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa didorong untuk menjalani kehidupan bermasyarakat sekaligus memberikan kontribusi nyata baik dalam pencegahan maupun penanggulangan kendala yang dihadapi masyarakat bersama-sama. Sebagian besar wilayah di Silaut dimanfaatkan sebagai lahan untuk perkebunan kelapa sawit, sehingga kelapa sawit menjadi komoditas utama pertanian. Selain itu, Kecamatan Silaut memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya karena menjadi salah satu lokasi yang dipilih untuk program transmigrasi penduduk dari pemerintah, sehingga menjadi alasan utama untuk pelaksanaan KKN-PPM UGM 2025. Oleh karena itu pula, melalui kegiatan pengabdian ini, menghargai perbedaan-perbedaan tersebut menjadi salah satu nilai yang paling penting dalam kehidupan bermasyarakat. Di samping itu, perbedaan ini selayaknya tidak menjadi penghambat dalam berkolaborasi.

Dibersamai dengan tim KKN-PPM Silaut Bertaut 2025, mahasiswa yang kerap dipanggil Ilyasa itu ikut dalam merangkai mega program kerja Festival Harmoni Silaut. Festival ini membawakan acara jalan sehat, pengecekan kesehatan, dan pameran produk program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM. Produk program kerja seperti pupuk organik berbasis limbah kelapa sawit dengan inovasi biokontrol Trichoderma sp., nugget padat gizi berbasis prebiotik dan probiotik, media tanam jamur tiram dan merang dari limbah kelapa sawit, dan poster edukasi mikrobiologi bagi anak-anak, yang semuanya berkaitan dengan ilmu mikrobiologi dipamerkan pada festival ini oleh Ilyasa. Atas dukungan dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, program ini tercapai dengan sukses. Tanpa hal tersebut, program kerja dan festival tidak akan berjalan secara semestinya. Namun, sebagai salah satu anggota panitia festival dengan lingkup cukup besar seperti ini, Ilyasa menyadari bahwa komunikasi yang baik antar rekan tim, kerja sama , dan kolaborasi baik dengan rekan satu tim maupun berbagai kalangan masyarakat menjadi poin penting kesuksesan.

Melalui program kerja yang telah dilaksanakan selama kegiatan KKN-PPM UGM ini, secara keseluruhan mendukung masyarakat dalam mencapai tujuan SDGs meliputi SDG 1: No Poverty, SDG 2: Zero Hunger, SDG 3: Good Health and Well-Being, SDG 8: Decent Work and Economic Growth, SDG 11: Sustainable Cities and Communities, SDG 15: Life on Land.

123…10
Universitas Gadjah Mada

Departemen Mikrobiologi Pertanian
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur Yogyakarta
Telp: +62 274 523065 atau
+62 274 588688 ext. 33105, 33104, 33110, 31313
Fax: +62 274 563062
E-Mail: psmikro.faperta@ugm.ac.id

© Departemen Mikrobiologi Pertanian 2023

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY