Sebagai bentuk komitmen Departemen Mikrobiologi Pertanian untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan ketrampilan persiapan bersaing di dunia kerja, Hari Selasa 19 Februari 2019 kemarin mengadakan acara sharing alumni. Kegiatan yang dilaksanakan dengan mendatangkan alumni dari angkatan 1997 yang bernama Kurniawan Wibowo, S.P., M.B.A yang sekarang menjabat sebagai International Product Development Manager for China, South Asia & South East Asia PT BISI International Tbk. Setelah menyelesaikan S1 di Fakultas Pertanian UGM dengan mengambil minat mikrobiologi, Pak Kurniawan
berita
Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC) menyelenggarakan kegiatan 2018 UNESCO-UNITWIN ICT and Leadership Advanced Workshop and International Competition di Sookmyung Women’s University, Korea Selatan. Kegiatan yang didanai oleh Kementrian Pendidikan Korea Selatan ini dilaksanakan pada tanggal 10-14 Desember 2018 dan diikuti oleh 39 orang dari tim terpilih di kompetisi sebelumnya, yaitu dari Universitas Gadjah Mada, Life University, Royal University of Phnom Penh, National University of Laos, dan Souphanouvong University. Tim Universitas Gadjah Mada yang bernama Kartini Gama terdiri dari 7 anggota yang berasal dari berbagai fakultas, salah satunya dari Departemen Mikrobiologi Pertanian yaitu @Christina Dwi Kusumaningtyas bersama Teya Titiang Tiana (Fakultas ISIPOL), Rizka Dwi Amalia (Fakultas Geografi) yang tergabung dalam tim ICT dan juga Anisa Dian Larasati (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Hanin Banurukmi (Fakultas Ilmu Budaya), Nurisa Fajri Wijayanti (Fakultas Geografi), dan Linda Oktavianingsih (Fakultas Biologi) dari tim leadership.
Devi Sayekti Putri dari angkatan 2015 Mikrobiologi Pertanian mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Unity Network (AUN) – Creative Community 16th ASEAN & 6th ASEAN+3 Youth Cultural Forum yang diselenggarakan oleh Ateneo De Manila University, Filipina. Acara ini diadakan pada tanggal 11-16 November 2018 dengan peserta dari 10 negara anggota ASEAN dan Jepang, China serta Korea. Dalam kesempatan tersebut Devi berangkat bersama rombongan dari Indonesia yaitu mahasiswa dari UGM, UI dan UNAIR sebanyak 10 mahasiswa. Devi bersama Irma Oktiardi dari Fakultas Kedokteran Gigi UGM menampilkan tarian Srikandi Larasati, sedangkan delegasi dari Universitas Indonesia menarikan tari Neng Gelis, dan dari Universitas Airlangga menampilkan Tari Bapang.
Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian yang tergabung di PERMAHAMI (Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian) Hari Sabtu tanggal 17 November 2018, mengadakan bakti sosial di SD Kiyaran II, Sleman. Acara yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial Masyarakat ini bertajuk Permahami Berbagi Ilmu sebagai salah satu bentuk kepedulian Permahami terhadap masyarakat melalui pengenalan mikroorganisme dan peranannya di tubuh dan lingkungan kepada anak-anak.
Acara diawali dengan penyampaian materi “Kuman di Sekitar Kita” kepada siswa-siswi kelas 3-4. Penyampaian materi ini bertujuan untuk mengenalkan kuman kepada anak-anak SD supaya lebih memperhatikan keberadaan kuman tersebut baik di tubuh maupun di lingkungan. Dilanjutkan dengan kegiatan menanam benih sayuran secara hidroponik dalam botol plastik bekas yang bertujuan supaya mereka mencintai pertanian sejak dini juga memanfaatkan barang bekas di sekitar kita menjadi sesuatu hal yang lebih bermanfaat.
Cahaya, mahasiswa mikrobiologi angkatan 2015 yang satu ini aktif mengikuti kegiatan perlombaan maupun seminar baik di dalam maupun luar negeri. Kali ini cerita Cahaya yang baru saja mengikuti 6th AASIC (Asian Academy Society International Conference) 2018 di Mae Fah Luang University, Chiang Rai Thailand pada 8 – 10 November 2018 yang diselenggarakan oleh PERMITHA dan KBRI Bangkok, Thailand.
Dalam kegiatan tersebut, Cahaya mendapatkan dana dari Indonesia Power UPJP Kamojang melalui program Community Development bersinergi dengan pendidikan karena penelitian yang Cahaya angkat ini merupakan penelitian yang telah ia lakukan ketika Kerja Lapangan di Indonesia Power UPJP Kamojang. Penelitian tersebut dibimbing oleh Prof. Irfan D Prijambada
Kesima Bening Pagi, mahasiswa Mikrobiologi Pertanian UGM angkatan 2013 mengikuti program pertukaran mahasiswa untuk kedua kalinya. Setelah pulang dari exchange yang pertama, yaitu pada Bulan Maret 2017, Bening berkesempatan untuk bernagkat lagi ke Negara yang sama, yaitu Jepang. Kegiatan yang disponsori oleh Japan Student Services Organization (JASSO) ini diadakan dari Bulan Oktober 2017 hingga Bulan Agustus 2018 dengan nama STEP-YU (Short-Term Exchange Program at Yamagata University). Di Fakultas Pertanian Yamagata University, Bening berkesempatan melakukan penelitian dengan judul Interspesific interaction between two species of snails, apple snail and mud snail di bawah bimbingan Sato Satoru Sensei di laboratory of animal ecology. Hasil penelitian di lab tersebut telah bening presentasikan di The Japanese Society of Applied Entomology and Zoology yang memberikan pengalaman berharga bagi Bening terutama dalam mempublikasikan hasil penelitian. Selain melakukan riset di lab, Bening juga berkesempatan menjadi teaching assistant di salah satu kelas Bahasa Inggris yang diampu oleh supervisornya. Di kelas tersebut Bening mempresentasikan budaya-budaya Indonesia. Pengalaman yang menarik selama di Jepang yang diceritakan Bening yaitu menyiangi sawah organic secara manual di musim panas yang tentunya tidak mudah, juga merasakan berpuasa Ramadhan di luar negeri yang jauh dari keluarga, serta berlatih untuk hidup mandiri merupakan pengalaman yang sangat berkesan dan memberikan pengalaman positif bagi Bening.
Hari Jumat tanggal 2 November 2018 lalu, diperingati Hari Ulang Tahun Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian ke 41 lho. Acara peringatan HUT tersebut diadakan di Auditorium Hardjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM. Dalam HUT tersebut, Bapak Ngadiman selaku wakil dari dosen menyampaikan harapannya kepada mahasiswa bahwa jadikan PERMAHAMI sebagai wadah untuk menjalin kekeluargaan antar mahasiswa juga wahana untuk meningkatkan prestasi satu sama lain. Setelah potong tumpeng oleh Ketua Permahami, I komang, didampingi oleh dosen-dosen yang hadir pada acara tersebut, kemudian juga diadakan penganugerahan mahasiswa berprestasi mikrobiologi, penampilan akustik PERMAHAMI, dan ditutup dengan drama opera. Sangat meriah dan menarik sekali. Semoga senantiasa METAL ya PERMAHAMI.
Salah satu mahasiswi Departemen Mikrobiologi Pertanian angkatan 2015 (Semester 7) berhasil menjadi delegasi Indonesia untuk event International Young Innovators Summit yang dilaksanakan di Tokyo International Exchange Center, Tokyo, Jepang pada 8-11 Oktober 2018. Mahasiswi yang dimaksud bernama Putri Sulhana El-Fiesha Balqis (akrab disapa Fiesha) memang sudah sejak usia remaja bercita-cita ingin pergi ke Jepang.
Fiesha menjadi delegasi dalam International Young Innovators Summit yang merupakan suatu forum konferensi ilmiah bagi para pemuda dari seluruh penjuru dunia. Kegiatan utama dalam event ini adalah presentasi essay sesuai tema yang dikuasai para peserta dan tentu konferensi yang diisi oleh pembicara yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Presentasi essay dilakukan di depan para peserta dari berbagai negara, hal ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para peserta melaui inovasi yang sudah dilakukan oleh peserta lain.
Salah satu mahasiswa mikrobiologi dari angakatan 2015 yang bernama Felix saat ini sedang mengikuti program AIMS (ASEAN International Mobility Students) di Ibaraki University, Jepang dengan beasiswa dari DIKTI. Dalam program yang dilaksanakan selama 5 bulan tersebut dimulai dari Bulan September 2018 hingga Februari 2019, Felix belajar mengenai “Sustainable Science” seperti Climate Change, Mitigation, Risk Management, Symbiotic Agriculture Science, dan masih banyak lagi. Selain belajar di kelas, peserta juga diberi kesempatan untuk mengerjakan dua mini riset sesuai dengan bidangnya yang dibimbing oleh 1 orang professor dan 1 tutor. Felix sedang mengerjakan penelitian yang berjudul “Application of Dark Septate Endophyte (DSE) fungi to increase spinach (Amaranthus tricolor) resistancy towards saline stress” dan “Foodborne Pathogen Evaluation from Dairy Products”