Negeri matahari terbit, Jepang, menjadi perjalanan lintas negara pertama bagi Zikra Fathin Nabila. Lebih akrab dipanggil Zikra, mahasiswi Mikrobiologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Angkatan 2021, berkesempatan mengikuti pertukaran pelajar di salah satu universitas Jepang, Ibaraki University pada tahun Semester Gasal 2023/2024 kemarin. AIMS (ASEAN Internal Mobility for Students) program menjadi gerbang kesempatan bagi Zikra untuk menjajal hidup belajar di negeri orang.
Beribu cerita mengawali perjalanan Zikra sebelum akhirnya dapat lolos sebagai peserta program AIMS. Rasa tidak percaya diri, tidak pantas, takut gagal, dan semangat yang kerap kali pasang surut mengawali langkah pertamanya mendaftar AIMS. Akan tetapi, Zikra mencoba untuk melampaui segala tantangan dan batasan yang dibuat dirinya sendiri. Tidak ada salahnya untuk mencoba, hasil akhir akan menjadi cerita. Gagal, akan menjadi pengalaman. Berhasil, menjadi media tantangan baru yang perlu dijajal. Dengan penuh tekat dan persiapan, Zikra mencoba mendaftar. Berbekal CV, sertifikat TOEFL, motivation letter, transkrip nilai selama 4 semester, serta beberapa surat perizinan membawanya pada tahap seleksi pertama. Tidak pernah terbayang dalam benaknya, dia lolos dan lanjut tahap wawancara hingga akhirnya menjadi peserta AIMS.