Pada tanggal 18 Agustus 2024, Permahami mengadakan salah satu program kerja yaitu kegiatan Srawung dalam rangkaian Micrographia 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Geduang Sosial dan Ekonomi Pertanian, dan dihadiri oleh 36 peserta dengan dukungan 32 panitia, dan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 12.00 WIB. Srawung Mikrobiologi merupakan salah satu rangkaian acara jurusan Mikrobiologi Pertanian Fakultas Pertanian UGM dimana pada kegiatan ini rangkaian magang himpunan PERMAHAMI (Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian) dimulai dengan penjelasan mengenai Departemen Mikrobiologi dan program studi serta mengenal dosen yang ada di mikrobiologi dilanjutkan penjelasan mengenai peluang kerja dari mikrobiologi. Pada tahun 2024 Srawung Mikrobiologi Pertanian mengusung tema “Sahitya Abyakta”. Pada tema Srawung kali ini yaitu “Sahitya Abyakta”. Sahitya berarti bersama atau kebersamaan, dan abyakta berarti berkembang. Sahitya abyakta dalam hal ini berarti harapan bahwa mikrobiologi menjadi tempat untuk bertumbuh dan berkembang bersama-sama. Dengan demikian, melalui rangkaian acara micrographia ini mahasiswa baru dapat bertumbuh serta panitia mampu menjadi tempat, sarana, dan perantara mahasiswa baru untuk berkembang. Acara ini bertujuan memperkenalkan mahasiswa baru mengenai Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony, yaitu Severinus Adrian Maitri dan Nofa Siswati. Kemudian, dilanjutkan pemaparan materi pertama oleh Ir. Donny Widianto, Ph.D., mengenai “Perkenalan lebih jauh tentang Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM”, kemudian dilanjutkan materi kedua oleh Dr. Ir. Ngadiman, M.Si., yang menjelaskan “Prospek karir bagi lulusan Mikrobiologi Pertanian UGM.” Kegiatan selanjutnya berupa sesi tanya jawab yang interaktif antar peserta dengan narasumber yang menunjukkan antusiasme dalam menggali informasi lebih dalam. Setelah sesi pemaparan, dilanjutkan sesi dokumentasi bersama. Acara ini ditutup dengan kegiatan nonformal yang mencakup perkenalan antar angkatan, permainan, dan sounding Magang Permahami, yang berhasil mempererat hubungan antar peserta sebelum penutupan oleh MC. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4: Quality Education.
Penulis: Najmaturrahma Baskoro