Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diikuti seluruh mahasiswa UGM. Melalui mata kuliah tersebut, mahasiswa didorong untuk meningkatkan empati, kerja sama multidisipliner, serta kontribusi langsung dalam masyarakat. Pelaksanaan KKN-PPM UGM tersebar di 35 provinsi Indonesia dalam empat periode waktu. Salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian angkatan 2021, Hafsah Dwi Nur Haliza atau akrab disapa Lisa bergabung dalam unit AC-002 KKN Periode II Tahun 2024 di Pulau Tuangku. Pulau tersebut terletak di Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Atas rekomendasi Bappeda Provinsi Aceh, mahasiswa UGM unit AC-002 diarahkan untuk melaksanakan KKN di Pulau Tuangku—berada dalam gugusan pulau yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Pulau Tuangku memiliki empat desa yang meliputi Desa Haloban, Desa Asantola, Desa Ujung Sialit, dan Desa Suka Makmur. Pulau tersebut dihuni oleh masyarakat yang beragam mulai dari suku Nias, Minang, Batak, hingga Haloban. Selain keragaman masyarakatnya, Pulau Tuangku juga memiliki objek wisata dan sumber daya alam yang melimpah, terutama dari sektor bahari. Di sisi lain, adanya potensi lahan subur di pulau tersebut menjadi pemantik pengembangan kegiatan pertanian di sana. Sebagai mahasiswa Mikrobiologi Pertanian, Lisa telah melaksanakan program kerja KKN yang berfokus pada praktik penerapan di bidang pertanian berupa pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan budidaya sayur skala rumah tangga. Pembuatan POC menerapkan prinsip fermentasi untuk mengurai limbah organik yang tersedia. Adapun budidaya sayur skala rumah tangga dilaksanakan melalui lahan percontohan. Praktik tersebut merupakan kegiatan baru bagi masyarakat setempat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Harapannya, dengan adanya pelatihan-pelatihan tersebut, masyarakat memiliki pengetahuan baru yang dapat menunjang pengembangan kegiatan pertanian setempat.
Melalui kegiatan KKN-PPM, banyak pembelajaran penting yang diperoleh Lisa secara langsung seperti menghormati berbagai perbedaan dalam masyarakat, kerja sama dengan berbagai pihak, serta saling membantu dalam memecahkan masalah. Menjadi pribadi yang jeli membaca situasi merupakan keterampilan yang terasah selama masa KKN. Pengalaman pengabdian selama 50 hari KKN memberikan kesan yang sangat membekas. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 1: No Poverty, SDG 2: Zero Hunger, SDG 3: Good Health and Well-Being, dan SDG 8: Decent Work and Economic Growth.
Penulis: Hafsah Dwi Nur Haliza