Pada bulan Agustus 2024 lalu, salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian Angkatan 2021, Muhammad Misbahul Anam, baru saja menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode II tahun 2023/2024 di Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. KKN tersebut ia berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu kegiatan perkuliahan yang wajib diikuti oleh mahasiswa. KKN ini menjadi wadah untuk menerapkan apa yang dipelajari di perkuliahan ke masyarakat secara langsung. Bagi mahasiswa mikrobiologi yang biasa disapa Misbah ini, KKN mendorong mahasiswa untuk berhubungan langsung dengan masyarakat, mendorong mereka yang mungkin awalnya hanya berkutat dengan laptop, buku, kegiatan perkuliahan untuk langsung terjun ke masyarakat, berinteraksi langsung dengan warga, menyelesaikan masalah yang ada, dan terlibat langsung dengan kehidupan sosial sekitar. Bahkan dalam beberapa skenario, mahasiswa mungkin akan terlibat dalam masalah tersebut, mengharuskan mereka untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan memperhatikan budaya sekitar sehingga solusi yang diambil mahasiswa dapat diterima di masyarakat. KKN dilakukan selama 50 hari, walaupun terdengar singkat, namun Misbah merasa waktu tersebut cukup untuk memberi pengalaman bagaimana rasanya bermasyarakat dan bekerja di masyarakat secara langsung.
Karena masyarakat di Desa Sugian, tempat misbah KKN, mayoritas masyarakatnya adalah petani dan nelayan, maka Misbah sebagai mahasiswa Mikrobiologi Pertanian merasa bahwa banyak dari pelajaran yang ia dapat di perkuliahan dapat ia terapkan disini. Pembuatan Sarana Budidaya Maggot sebagai Bahan Pembuatan Pupuk Organik dan Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan POC Ember Tumpuk merupakan dua dari beberapa program kerja yang Misbah bawakan. Bagi Misbah, yang terpenting dari program kerja KKN adalah bahwa ilmu yang disampaikan dari program kerja tersebut tidak hanya diterapkan semasa ada mahasiswa KKN saja namun dapat dilanjutkan oleh masyarakat kedepannya, dalamkata lain “berkelanjutan”. Oleh karena itu, Misbah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat agar hal yang dilakukan semasa KKN dapat diteruskan. Bagi Misbah, suksesnya program-program KKN tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan pemerintah setempat. Menurut Misbah, nilai yang dapat dipetik dari kegiatan KKN ini yaitu perbedaan suku, ras, agama, dan budaya tidak menghalangi untuk berkolaborasi, saling membantu dan bekerja sama untuk memajukan bangsa Indonesia.
KKN ini juga sesuai dengan jalan pengembangan dan pembangunan Indonesia yang berpedoman pada Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs yang sesuai dengan program yang telah dilaksanakan adalah SDG 1: No Poverty (Tanpa Kemiskinan), SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan), SDG 8: Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 13: Climate Action (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDG 15: Life on Land (Ekosistem Daratan).
Penulis: Muhammad Misbahul Anam