Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, melaksanakan visitasi audit mutu internal (AMI) pada hari Kamis, 3 Oktober 2024. Acara berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB di Ruang Sekretariatan Departemen Mikrobiologi. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu akademik, tata kelola, dan pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh UGM dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan audit mutu internal ini diawali dengan sambutan oleh Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian, yang menyampaikan pentingnya AMI sebagai proses evaluasi terhadap implementasi rencana kerja departemen. Sambutan tersebut dilanjutkan dengan penjelasan tentang tujuan audit, yaitu memastikan seluruh program dan kegiatan departemen berjalan sesuai standar mutu dan mendorong perbaikan berkelanjutan.
Tim auditor terdiri dari perwakilan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UGM yang telah ditunjuk. Tim Auditor Departemen Mikrobiologi Pertanian yaitu Dr. Sudrajat, S.Si., M.P. dan Dyaningtyas Dewi Pamungkas Putri, Ph.D., M.Sc., Apt. Selama audit, tim memeriksa dokumen-dokumen pendukung, seperti Rencana Pembelajaran Semester (RPS), data capaian kinerja, serta laporan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu, dilakukan wawancara dengan staf pengajar, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk mendapatkan gambaran nyata pelaksanaan program. Pada saat sesi wawancara dengan Dosen, Tim Auditor menanyakan support departemen untuk pengajuan jabatan fungsional, lalu Desi menjawab “Disupport untuk menulis buku panduan praktikum, serta terdapat insentif apabila mempublish jurnal.” Selain itu Akbar menambahkan “Pengembangan diri dengan benchmarking ke Vietnam yang didanai dari Departemen”. Kemudian pada sesi tanya jawab dengan Tenaga Kependidikan, Tim Auditor menanyakan pelatihan yang didapatkan selama menjadi tenaga kependidikan, lalu Martini menjawab “Terdapat beberapa pelatihan yang bisa diakses oleh laboran”.
Dalam kegiatan ini, tim auditor memberikan apresiasi terhadap beberapa inovasi yang telah dilakukan Departemen Mikrobiologi Pertanian, seperti program penelitian berbasis masyarakat dan kolaborasi dengan mitra internasional. Namun, terdapat pula sejumlah rekomendasi untuk peningkatan, terutama terkait pengelolaan dokumentasi dan monitoring terhadap capaian indikator kinerja utama (IKU). Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian menyampaikan bahwa hasil audit ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menyusun rencana tindak lanjut. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian di departemen ini demi mendukung visi UGM sebagai universitas kelas dunia yang berpijak pada kearifan lokal,” tuturnya. Dengan terlaksananya AMI ini, diharapkan Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM semakin siap menghadapi tantangan global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang mikrobiologi pertanian. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4: Quality Education.
Penulis: Roihana Ifa Kamalia