
Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu berskala internasional. Kegiatan ini menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Dr. Hiroyuki Ohta, Presiden Ibaraki University, Japan, yang memberikan kuliah dengan tema “Microbial Ecology and Plant-Microbe Interactions: Innovation for Sustainable Agriculture and Environmental Restoration”. Kuliah dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025, pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB, bertempat di Venture Room AGLC (Agrotopica Learning Center), Fakultas Pertanian UGM.
Dalam kuliah ini, Prof. Ohta memaparkan berbagai riset dan pengembangan terbaru mengenai ekologi mikroba dan interaksi mikroba dengan tanaman, yang memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan. Ia menyoroti bagaimana pemanfaatan mikroorganisme secara tepat dapat menjadi solusi inovatif untuk tantangan pertanian masa kini, seperti degradasi lahan, ketergantungan pada pupuk kimia, serta perubahan iklim.
“Pemahaman mendalam terhadap mikrobioma tanah dan interaksinya dengan akar tanaman membuka jalan bagi teknologi pertanian yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Prof. Ohta dalam presentasinya.
Acara ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian, serta peneliti dari berbagai bidang yang tertarik pada isu pertanian ekologis dan bioteknologi mikroba. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.
Kegiatan ini juga mempererat hubungan akademik antara Universitas Gadjah Mada dan Ibaraki University, membuka peluang kerja sama internasional di bidang pendidikan dan penelitian pertanian berkelanjutan. Dengan terselenggaranya kuliah tamu ini, Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM kembali menunjukkan peran aktifnya dalam menghadirkan wawasan global dan inovatif bagi mahasiswa dan dosen, guna mendukung transformasi pertanian yang berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan.
Kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being), SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education), SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy), SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth), SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation and Infrastructure), SDG 15: Ekosistem Daratan (Life on Land), serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals).
Penulis: Roihana Ifa Kamalia