
Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, telah sukses melaksanakan yudisium periode pertama untuk bulan Januari 2025 pada hari Senin, 21 Juli 2025. Kegiatan ini menandai pencapaian akademik penting bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh proses perkuliahan dan tugas akhir mereka.
Pada yudisium periode ini, enam mahasiswa dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar Sarjana Pertanian (S.P.), yaitu Fajar Nugrahanto, Rizky Octavya, Tasya Rindhy Bella A, Zikra Fathin Nabila, Fathia Thaurika Rahma, dan Muhammad Sativa Arsya. Para mahasiswa bersyukur telah mampu menyelesaikan semua tahapan studi di bidang mikrobiologi pertanian.
Acara yudisium berlangsung di Ruang Perpustakaan Mikrobiologi Pertanian dengan dihadiri jajaran dosen. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D. menyampaikan apresiasi atas perjuangan para lulusan dan mendorong untuk terus mengembangkan ilmu yang telah diperoleh.
Pesan juga disampaikan oleh Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. yang menekankan bahwa perjalanan studi barulah awal dari dunia yang sesungguhnya. Kedukaan jangan dibiarkan berlarut, karena hidup harus terus bergerak maju. “Alumni akan memberikan jejak sedangkan mahasiswa meninggalkan cerita. Setiap kesulitan yang ada hanya bagian dari proses-selamat menjalani babak kehidupan berikutnya,” ujarnya.
Dengan semangat dan bekal ilmu dari bangku kuliah, 6 mahasiswa tersebut diharapkan mampu menjadi agen perubahan di berbagai sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan dan pemanfaatan mikroorganisme untuk pertanian yang berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi wujud kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education).
Selamat Fajar Nugrahanto, Rizky Octavya, Tasya Rindhy Bella A, Zikra Fathin Nabila, Fathia Thaurika Rahma, dan Muhammad Sativa Arsya sebagai peserta yudisium periode pertama Nulan Juli 2025. Semoga langkah ke depan semakin terang dan bermanfaat bagi bangsa.