Bincang Bareng Keilmuan (BBK): Career talkshow Session merupakan agenda talkshow sebagai sesi berbagi pengalaman mengenai dunia karir sebagai bekal bagi mahasiswa aktif Mikrobiologi dalam mempersiapkan untuk menghadapi dunia kerja. Melalui agenda Bincang Bareng Keilmuan diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapai tantangan, yang mana dunia pekerjaan berbeda dengan dunia kampus dan persaingan karir akan semakin sulit.
Pada Sabtu, 8 Juni 2024 Bincang Bareng Keilmuan (BBK): Career talkshow session dilaksanakan secara hybrid, secara online pada ruang Zoom meeting dan secara luring di ruang KPTU Gedung A1, Lantai 3. Acara BBK dihadiri oleh Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D. dan Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotek, Ph.D. sebagai perwakilan dosen departemen Mikrobiologi Pertanian dan mahasiswa aktif Mikrobiologi Pertanian sebanyak 48 peserta. BBK: Carrer talkshow session diinisiasi oleh Departemen Keilmuan Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi (Permahami) karena melihat sulitnya persaingan karir dunia kerja setelah lulus dari kampus. Sehingga acara BBK mengusuung tema “Sharing by Alumni: Building Capacity for a Career in Industry”.
Sharing by Alumni: Building Capacity for a Career in Industry tema yang diusung pada acara BBK kali ini dengan mengundang pembicara alumni Mikrobiologi Pertanian yaitu Surya Dwi Kusuma Darpita, S.P., M.S.M., PHRI. sebagai Regional Head TA and Diversity Inculsion, Asia (S.C. Johnson Asia Pasific SDN BHD). Pita sebagai pembicara mengulik dan membagikan pengalamannya sebagai mahasiswa mikrobiologi yang menyelami dunia karir internasional. Pita menyampaikan “Jangan terlalu fokus pada pengejaran IPK semata, tetapi temukan apa yang benar-benar kita bangun. IPK hanyalah salah satu dari banyak komponen. Temukan apa yang membuat kita bersemangat. Sebagai lulusan mikrobiologi, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Yang membuat kita luar biasa adalah penelitian. Namun, terdapat beragam peluang lain yang dapat kita ambil”. Harapannya agenda Bincang Bareng Keilmuan dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapai tantangan global, yang mana dunia pekerjaan berbeda dengan dunia kampus dan persaingan karir semakin ketat.
Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4: Quality Education