Microdiscussion merupakan kegiatan diskusi antar mahasiswa yang difasilitasi oleh departemen mikrobiologi pertanian. Diskusi ini membahas mengenai tahapan-tahapan perkuliahan sebelum bertemu dengan skripsi, seperti kerja lapangan dan seminar kelas. Microdiscussion tidak hanya membahas mengenai hal-hal yang menyangkut akademik saja, tetapi tips dan trik yang diperlukan dalam menjalani perkuliahan. Microdiscussion diharapkan menjadi wadah bagi para mahasiswa atau mahasiswi untuk bertanya dan mendapatkan wawasan lebih luas mengenai dunia perkuliahan dari berbagai pengalaman narasumber sehingga mahasiswa mikrobiologi dapat menyiapkan diri untuk tantangan perkuliahan ke depannya.
Pada hari Sabtu, 22 Juni 2024, Microdiscussion yang bertema Sharing-Sharing Kerja Lapangan dan Seminar Kelas dilakukan secara on-site, di cafe Karitoru lantai 2. Kegiatan ini dihadiri oleh Chandra Rizqullah sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian, 35 mahasiswa aktif mikrobiologi, serta saudara Badran Sa’adi dan saudara I Nyoman Aris Suardana sebagai narasumber.
Badran Sa’adi dan I Nyoman Aris Suardana adalah mahasiswa aktif mikrobiologi pertanian yang sebelumnya telah menjalani kerja lapangan dan seminar kelas. Badran membagikan pengalamannya dan proses bagaimana ia dapat menjalani kerja lapangan di PT. Charoen Pokhpand Indonesia, begitu juga dengan Aris yang menjalani kerja lapangan di PT. Sinka Sinye Agrotama. Selain membahas bagaimana dan apa saja kendala pembicara selama menjalani kerja lapangan, Badran dan Aris juga memberikan tips dan trik dalam membuat seminar kelas.
“Jangan takut tidak bisa jika kita melakukan hal yang baru,” ujar Badran, yang juga ditambahkan oleh Aris “Ada kalanya kita lelah untuk mengulangi hal yang sama, seperti mengulangi metode percobaan yang akan dibahas untuk seminar kelas nanti, ada kalanya kita malas untuk pergi ke laboratorium, itu wajar, jangan terlalu memaksakan diri, semua pasti akan selesai selagi kita konsisten”. Melalui diskusi kali ini, harapannya mahasiswa mikrobiologi yang belum menjalankan kerja lapangan dan seminar kelas tidak ragu dan lebih siap untuk mengambil pilihan dalam menjalankannya. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4: Quality Education.