Seiring dengan Era Revolusi Industri 4.0, peran mikroorganisme tak kalah untuk didalami dan diteliti manfaatnya, salah satunya yaitu sebagai sumber energi listrik. Melalui Microbial Fuel Cell yang lebih dikenal dengan singkatan MFC yang merupakan sistem pembangkit energi listrik dengan memanfaatkan interaksi bakteri. Bakteri tertentu dapat mengubah bahan organik menjadi energi listrik dengan menghasilkan ion elektron dan proton. Untuk membahas sekaligus praktek langsung mengenai hal tersebut, Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM akan mengadakan “One Day Workshop on Microbial Fuel Cell (MFC) yang akan diselenggarakan pada :
berita
PERMAHAMI (Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi) mengadakan malam keakraban yang diberi nama Microboost. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai malam penyambutan mahasiswa baru angkatan 2018. Diharapkan dengan adanya acara ini mahasiswa baru lebih mengenal dunia kemikrobiologian, baik dari segi pendidikan, penelitian, pengabdian, maupun kekeluargaan yang ada di Departemen Mikrobiologi Pertanian. Acara yang diselenggarakan di Omah Noto Plankton, Kawasan Wisata Turi Sleman ini dilaksanakan pada tanggal 20-21 Oktober 2018 dengan beberapa pembicara seperti Irvandias Sanjaya yang menyampaikan tentang Social Awareness, kemudian dilanjutkan api unggun, kado silang, dan perekatan dengan kakak kelas. Hari kedua acara diisi oleh salah satu dosen muda di Mikrobiologi yang bertukar pengalaman mengenai menjadi mahasiswa mikrobiologi yang aktif berorganisasi dan berprestasi.Mahasiswa mikrobiologi angkatan 2018 berjumlah 42 mahasiswa, dengan rincian 11 orang laki-laki dan 31 orang pertempuan. Yey, selamat datang ya maba mikro 🙂
Selamat kepada Dr. Ir. Jaka Widada, M.P. (Kepala Program Studi Mikrobiologi Pertanian) atas prestasinya sebagai dosen dengan H-index dan sitasi scopus serta google scholar terbanyak pada tahun 2018 di Fakultas Pertanian UGM. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian pada acara Puncak Dies Natalis ke 72 Fakultas Pertanian UGM tanggal 27 September 2018.
Sebagai organisasi yang menjadi wadah seluruh mahasiswa Mikrobiologi Pertanian, Permahami yang merupakan singkatan dari Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian, mendakan kegiatan dengan nama “Srawung Microboost”. Srawung yang yang diambil dari bahasa jawa dengan arti perjumpaan dan Microboost dengan artian nama dari gabungan angkatan 2017 dan 2018. Dilaksanakan di halaman Fakultas Pertanian UGM, kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kerekatan mahasiswa mikrobiologi di berbagai angkatan. Acara ini dihadiri banyak mahasiswa dari angkatan 2014-2018. Srawung ini diisi dengan berbagai games yang diharapkan dapat merekatkan mahasiswa mikrobiologi. Games yang dilaksanakan antara lain estafet karet menggunakan sedotan, balap karung, estafet kelerang, memasukkan bulpen ke dalam botol, dan estafet air. Mahasiswa mikrobiologi sangat antusis dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 8 September 2018 ini.
Christina Dwi Kusumaningtyas, salah satu mahasiswa di Mikrobiologi Pertanian bersama timnya yaitu Teya Titiang Tiana (FISIPOL), Rizka Dwi Amalia (F.Geografi) berhasil terpilih sebagai pemenang kategori tim terbaik dari ICT Training diadakan oleh Sookmyung Women’s University, Korea Selatan dan Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC) yang bekerjasama dengan Pusat Studi Wanita Universitas Gadjah Mada (UGM) diselenggarakan pada 8-12 Januari 2018 di UGM. Dengan pencapaian tersebut, Tyas dan timnya berhak mengikuti pelatihan kembali dan mewakili Indonesia untuk berkompetisi dengan negara lain di Korea Selatan pada musim dingin tahun ini (akhir tahun).
Selamat untuk 3 mahasiswi Program Studi Mikrobiologi Pertanian yang menyumbang medali emas dan medali perunggu untuk UGM di ajang Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ke 3. Dalam ajang yang diselenggarakan dari tanggal 29 Agustus – 2 September 2018 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut, UGM keluar sebagai JUARA UMUM dengan perolehan total medali sebanyak 10 emas, 3 perak dan 5 perunggu di dua kategori, presentasi dan poster.
Tiga mahasiswa tersebut adalah Absisca Lintang Utari, Abriani Astuti, dan Zulfia Hafsah Firdiyani.
You guys, keren!
Halo guys,
Mau cerita nih, tahu gak, anak mikro itu, selain sibuk praktikum, sibuk kuliah, ternyata gak ketinggalan sibuk berorganisasi lho. Percaya gak? ini nih buktinya
Namanya Bagus Kresna Udayana Dharma Kusuma, ketebak ya, mahasiswa asal Bali . Pada tanggal 13-31 Juli 2018 lalu menjadi delegasi Indonesia di IAAS (International Association of Students in Agricultural and Related Sciences) yang disenggarakan di tiga daerah di Kroasia (Zagreb, Istria, dan Dalmatia) dalam acara
The 61st IAAS World Congress 2018 with theme “A Tale of Land and Water”
Sebutannya “Profesor Cahaya” karena saking seringnya memenangkan perlombaan kemahasiswaan. Yup, Prof Cahaya lagi-lagi memenangkan sebuah ajang perlombaan untuk start up yang diselenggarakan oleh Samsung Electronics Co Ltd bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, serta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam program Global Startup Acceleration Program (GSAP) sebuah program pembinaan bagi mahasiswa maupun pekerja yang sedang merintis bisnis startup.
Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi (PERMAHAMI) Fakultas Pertanian mengadakan acara scinistry trip ke PT. Mirota KSM Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa mikrobiologi dari berbagai angkatan, yaitu angkatan 2015, 2016, 2017, dan 2018. Tujuan dari kunjungan ini untuk memperkenalkan berbagai macam kegiatan dalam bidang mikrobiologi industri kepada mahasiswa baru mikrobiologi. Selain dikenalkan mengenai proses produksi susu bubuk dengan melihat langsung proses pembuatan yang dilakukan oleh PT. Mirota KSM, mahasiswa juga mengikuti workshop penjelasan langsung dari pihak PT. Mirota KSM. Produk susu yang dihasilkan PT Mirota KSM antara lain Lactona, Prosteo, dan Prolansia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2018. Fifi menuturkan “Dengan adanya kunjungan ini memberikan pengalaman langsung mengenai pembuatan susu serta alur distribusi susu tersebut ke konsumen. Sangat menyenangkan dengan adanya kegiatan kunjungan ke sebuah industri langsung” kata Fifi dari angkatan 2017