Yogyakarta, 18 Februari 2025 – Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM, menyelenggarakan rapat koordinasi praktikum semester genap pada hari Selasa (18/2). Rapat ini diikuti oleh para asisten praktikum, dosen penanggung jawab praktikum, serta kepala laboratorium. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyamakan pandangan, memperjelas pembagian tugas, sekaligus mengonfirmasi kesiapan seluruh komponen dalam pelaksanaan praktikum.

Dalam rapat tersebut dijelaskan secara rinci tentang peran dan tanggung jawab asisten praktikum, termasuk persiapan materi, pendampingan mahasiswa, hingga pelaporan hasil kegiatan. Dosen penanggung jawab juga memberikan arahan tentang metode mengajar praktikum yang efektif, agar mahasiswa dapat lebih mudah memahami konsep sekaligus terampil dalam pelaksanaan eksperimen. Diskusi berlangsung interaktif, di mana para peserta saling bertukar pandangan mengenai strategi pembelajaran yang akan digunakan.

Selain itu, rapat juga membahas langkah-langkah penanganan masalah yang dapat timbul selama praktikum, baik terkait teknis laboratorium ataupun dinamika mahasiswa di kelas. Dengan adanya koordinasi yang menyeluruh antara dosen, kepala laboratorium, dan asisten, diharapkan praktikum semester genap dapat berjalan lancar serta menjadi sarana pembelajaran yang optimal bagi mahasiswa dan asisten praktikum.

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu berskala internasional. Kegiatan ini menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Dr. Hiroyuki Ohta, Presiden Ibaraki University, Japan, yang memberikan kuliah dengan tema “Microbial Ecology and Plant-Microbe Interactions: Innovation for Sustainable Agriculture and Environmental Restoration”. Kuliah dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025, pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB, bertempat di Venture Room AGLC (Agrotopica Learning Center), Fakultas Pertanian UGM.

Dalam kuliah ini, Prof. Ohta memaparkan berbagai riset dan pengembangan terbaru mengenai ekologi mikroba dan interaksi mikroba dengan tanaman, yang memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan. Ia menyoroti bagaimana pemanfaatan mikroorganisme secara tepat dapat menjadi solusi inovatif untuk tantangan pertanian masa kini, seperti degradasi lahan, ketergantungan pada pupuk kimia, serta perubahan iklim.

“Pemahaman mendalam terhadap mikrobioma tanah dan interaksinya dengan akar tanaman membuka jalan bagi teknologi pertanian yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Prof. Ohta dalam presentasinya.

Acara ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian, serta peneliti dari berbagai bidang yang tertarik pada isu pertanian ekologis dan bioteknologi mikroba. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan.

Kegiatan ini juga mempererat hubungan akademik antara Universitas Gadjah Mada dan Ibaraki University, membuka peluang kerja sama internasional di bidang pendidikan dan penelitian pertanian berkelanjutan. Dengan terselenggaranya kuliah tamu ini, Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM kembali menunjukkan peran aktifnya dalam menghadirkan wawasan global dan inovatif bagi mahasiswa dan dosen, guna mendukung transformasi pertanian yang berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan.

Kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-being), SDG 4:  Pendidikan Berkualitas (Quality Education), SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy), SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth), SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation and Infrastructure), SDG 15: Ekosistem Daratan (Life on Land), serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals).

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Kerja Lapangan (KL) pada 6–31 Januari 2025 telah dilaksanakan oleh empat mahasiswa, yaitu Ravinella An Naura, Almayra Khanza Fahrani, Naza Alimah, dan Sherly Aurora Cahyadewi di PT Ajinomoto. Kegiatan ini menjadi pembelajaran langsung di industri, khususnya dalam bidang mikrobiologi, kimia, serta manajemen organisasi. Selama hampir satu bulan, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengamati proses kerja perusahaan sekaligus mempraktikkan keterampilan yang telah mereka pelajari di bangku kuliah.

Selama kegiatan, para mahasiswa memperoleh banyak pengalaman baru. Di bidang mikrobiologi, mereka mempelajari penggunaan petrifilm, medium, serta metode analisis mikroba yang belum pernah dilakukan di kampus. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam analisis kimia, mulai dari pengujian COD dan BOD pada air limbah hingga analisis cemaran logam berat menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Tidak hanya itu, mahasiswa juga mendapat wawasan terkait tata kelola organisasi dan manajemen yang mendukung keberlangsungan serta perkembangan perusahaan. Suasana kerja yang menyenangkan dan keterbukaan staf dalam berdiskusi menjadi pengalaman berharga bagi mereka.

Sebagai kesan, para mahasiswa menyampaikan bahwa kerja lapangan di PT Ajinomoto sangat bermanfaat dalam menambah ilmu dan pengalaman nyata. Mereka juga berpesan kepada mahasiswa lain yang akan melaksanakan KL agar mempersiapkan diri dengan belajar terlebih dahulu, sehingga di tempat lokasi dapat lebih fokus mendalami hal-hal baru. Selain itu, waktu kerja lapangan sebaiknya dimanfaatkan seoptimal mungkin, baik untuk menambah pengetahuan maupun memperluas relasi profesional di dunia industri.

Program Studi Mikrobiologi Pertanian kembali menyelenggarakan prosesi yudisium untuk periode kedua bulan Januari 2025 pada hari Jumat, 31 Januari 2025. Acara yang berlangsung di Perpustakaan Mikrobiologi Pertanian, Gedung AGLC Lantai 4 ini menjadi momen penting bagi peserta yang telah menyelesaikan perjalanan akademik.

Salah satu mahasiswa yang dikukuhkan dalam yudisium kali ini adalah Kartawijaya, yang secara resmi menyandang gelar Sarjana Pertanian (S.P.) setelah menyelesaikan seluruh tahapan studi dan tugas akhir di bidang mikrobiologi pertanian.

Acara yudisium berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kebanggaan, serta dihadiri oleh para dosen Program Studi Mikrobiologi Pertanian yang memberikan sambutan serta ucapan selamat secara langsung. Dalam sambutannya, salah satu dosen menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi para peserta yudisium, serta harapan agar ilmu yang diperoleh dapat memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat.

Kartawijaya, dalam kesempatan tersebut, turut menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian yang telah diraih. “Saya sangat bersyukur bisa sampai di titik ini. Terima kasih kepada seluruh dosen dan keluarga atas dukungan yang luar biasa selama masa studi saya. Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjuangan baru di dunia nyata,” ungkapnya.

Yudisium ini menjadi simbol keberhasilan akademik sekaligus tonggak awal bagi para lulusan untuk melangkah ke dunia kerja, riset, maupun pengabdian masyarakat. Program Studi Mikrobiologi Pertanian terus berkomitmen mencetak lulusan yang siap berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian berbasis mikrobiologi. Kegiatan ini menjadi wujud kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 4:  Pendidikan Berkualitas (Quality Education).

Selamat kepada Kartawijaya atas gelar yang telah diraih. Semoga langkah selanjutnya dipenuhi dengan kesuksesan dan keberkahan.

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, telah sukses melaksanakan yudisium periode pertama untuk bulan Januari 2025 pada hari Jumat, 17 Januari 2025. Kegiatan ini menandai pencapaian akademik penting bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh proses perkuliahan dan tugas akhir mereka.

Salah satu peserta yudisium yang turut dikukuhkan dalam momen bersejarah ini adalah Merytania Desafira, mahasiswi yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras selama menempuh studi di bidang mikrobiologi pertanian. Dengan penuh rasa syukur dan bangga, Merytania kini resmi menyandang gelar Sarjana Pertanian (S.P.), menandai langkah awalnya menuju kontribusi nyata di dunia profesional dan akademik.

Acara yudisium berlangsung khidmat di Ruang Perpustakaan Mikrobiologi Pertanian dengan dihadiri oleh jajaran dosen mikrobiologi pertanian. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Mikrobiologi Pertanian menyampaikan apresiasi atas perjuangan para lulusan dan mendorong untuk terus mengembangkan ilmu yang telah diperoleh demi kemajuan pertanian Indonesia yang berkelanjutan.

Merytania Desafira sendiri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para dosen, keluarga, dan teman-teman yang telah mendukung perjalanan akademiknya. “Yudisium ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Saya berharap bisa mengaplikasikan ilmu yang telah saya pelajari untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya.

Dengan semangat dan bekal ilmu dari bangku kuliah, Merytania diharapkan mampu menjadi agen perubahan di berbagai sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan dan pemanfaatan mikroorganisme demi mendukung ketahanan pangan dan ekosistem yang sehat. Kegiatan ini menjadi wujud kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 4:  Pendidikan Berkualitas (Quality Education).

Selamat dan sukses kepada Merytania Desafira peserta yudisium periode Januari 2025. Semoga langkah ke depan semakin terang dan bermanfaat bagi bangsa.

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Program Studi Mikrobiologi Pertanian kembali menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Progres Akademik, kali ini ditujukan bagi mahasiswa angkatan 2019 dan 2020. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada hari Kamis, 16 Januari 2025, mulai pukul 13.00 WIB.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ketua Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D., bertujuan untuk menggali masukan dari mahasiswa terkait dinamika perkuliahan, bimbingan akademik, dan kemajuan studi yang telah mereka tempuh. Meskipun diselenggarakan secara virtual, diskusi berlangsung aktif dan interaktif, memperlihatkan antusiasme mahasiswa dalam menyampaikan pandangan dan kendala yang mereka alami.

Dalam sambutannya, Kaprodi menegaskan pentingnya evaluasi berkala sebagai bentuk komitmen program studi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan akademik. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan dukungan yang optimal, baik secara akademik maupun administratif, agar proses studi dapat berjalan lebih lancar dan produktif,” ujar Ir. Ngadiman.

Selama pertemuan, mahasiswa dari kedua angkatan berkesempatan menyampaikan berbagai isu, mulai dari kendala penyesuaian kuliah daring/luring, tantangan dalam menyusun proposal penelitian, hingga kebutuhan akan pendampingan akademik yang lebih intensif. Pihak prodi juga menjelaskan langkah-langkah perbaikan yang akan ditempuh, termasuk penguatan sistem pemantauan kemajuan studi dan pelatihan teknis yang dibutuhkan mahasiswa.

Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk membangun komunikasi dua arah antara mahasiswa dan pengelola program studi. Harapannya, hasil evaluasi ini dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan internal yang lebih tepat sasaran, serta mendukung mahasiswa dalam menyelesaikan studi tepat waktu.

Dengan terselenggaranya evaluasi ini, Prodi Mikrobiologi Pertanian menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 4:  Pendidikan Berkualitas (Quality Education).

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Program Studi Mikrobiologi Pertanian mengadakan kegiatan Evaluasi Proses Akademik bagi mahasiswa angkatan 2018 pada Kamis, 9 Januari 2025. Bertempat di Ruang Perpustakaan Mikrobiologi Pertanian, Gedung AGLC Lantai 4, kegiatan ini menjadi sarana penting untuk merefleksikan perjalanan akademik mahasiswa sekaligus mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi selama studi.

Acara ini dipandu langsung oleh Ketua Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D., yang secara aktif berdialog dengan para mahasiswa undangan yang hadir. Adapun mahasiswa yang diundang dalam kegiatan ini antara lain: Merytania Desafira, Kukuh Wahyu Jatmiko, Isyhar Haafish A, Fajar Nugrahanto, Irsad Ardianto, Kartawijaya, Lia Angraini, Masfira, dan Salsabiela Fauzia.

Dalam suasana diskusi yang terbuka dan konstruktif, para mahasiswa menyampaikan pengalaman, tantangan, serta saran terkait proses pembelajaran, penyusunan tugas akhir, hingga kendala administrasi akademik. Evaluasi ini bertujuan untuk menjaring masukan langsung dari mahasiswa agar ke depan, program studi dapat memberikan pendampingan akademik yang lebih efektif dan responsif.

Kaprodi Ir. Ngadiman menekankan pentingnya kegiatan evaluasi seperti ini untuk memperkuat komunikasi antara mahasiswa dan pengelola program studi. Beliau juga memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar tetap semangat menyelesaikan studi, serta memanfaatkan berbagai fasilitas dan dukungan akademik yang tersedia di program studi maupun fakultas.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi titik balik bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studinya dengan lebih lancar. Program studi selalu terbuka untuk berdialog dan membantu mahasiswa,” ujar beliau dalam penutupan acara.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan penyusunan langkah tindak lanjut yang akan dilakukan baik oleh mahasiswa maupun pihak prodi. Diharapkan, kegiatan ini mampu memberikan dampak positif dalam percepatan penyelesaian studi mahasiswa angkatan 2018. Kegiatan ini menjadi wujud kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 4:  Pendidikan Berkualitas (Quality Education).

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Perhimpunan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, sukses menyelenggarakan Malam Apresiasi Micrographia 2024, sebuah kegiatan malam keakraban yang berlangsung selama dua hari, yakni pada Sabtu, 2 November hingga Minggu, 3 November 2024. Acara ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan antaranggota. Malam Apresiasi Micrographia digelar di tempat yang penuh kehangatan, memadukan suasana kekeluargaan dengan kegiatan apresiasi seni dan budaya. Acara ini tidak hanya bertujuan membangun keakraban, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menampilkan bakat, kreativitas, dan prestasi mereka.

Pada hari pertama, rangkaian acara dimulai dengan penjelasan Treasure Hunt. Games interaktif yang melibatkan tim campuran menciptakan keakraban dan semangat kerja sama di antara peserta. Malam harinya, suasana semakin semarak dengan acara pentas seni. Mahasiswa menampilkan berbagai pertunjukan kreatif. Setelah itu, dilanjutkan dengan voting penampilan terbaik.  Panitia memberikan penghargaan kepada peserta dengan kontribusi dan penampilan terbaik. Acara diakhiri dengan sesi pemilihan ketua Angkatan.

Hari kedua dimulai dengan kegiatan senam, kemudian dilanjutkan outbound yang mengusung tema kerja sama tim dan membangun kepercayaan antaranggota. Permainan yang dirancang melibatkan seluruh peserta, menciptakan momen kebersamaan yang berkesan. Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto grup untuk mengabadikan kenangan berharga dari Malam Apresiasi Micrographia 2024. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan dalam Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM semakin kuat. Malam Apresiasi Micrographia 2024 bukan hanya menjadi momen untuk bersenang-senang, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kolaborasi di masa depan. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4: Quality Education.

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, sukses menggelar Sarasehan 2024 dengan tema “Bahagia Bersama”. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 2 November 2024, bertempat di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian, UGM, dan dihadiri oleh dosen, mahasiswa aktif, alumni mikrobiologi, serta tenaga kependidikan. Sarasehan ini dirancang sebagai ajang mempererat hubungan antargenerasi di lingkungan Departemen Mikrobiologi Pertanian. Kehadiran berbagai pihak, mulai dari pendiri hingga mahasiswa angkatan terbaru, menciptakan suasana hangat yang penuh keakraban dan semangat kekeluargaan.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh pembawa acara, diikuti oleh pembacaan doa. Sambutan disampaikan oleh Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian. Dalam sambutannya, Ketua Departemen menegaskan pentingnya sinergi antara generasi untuk menguatkan kontribusi Departemen Mikrobiologi Pertanian bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. Sesi berikutnya menghadirkan pemaparan mengenai sejarah Departemen Mikrobiologi Pertanian yang dibawakan oleh dosen senior. Peserta diajak mengenang perjalanan departemen, dari pendiriannya hingga pencapaian terbaru. Setelah itu, dilakukan pengenalan departemen bagi mahasiswa baru, termasuk fasilitas dan program unggulan yang menjadi ciri khas Departemen Mikrobiologi Pertanian.

Pengenalan alumni dan mahasiswa aktif menjadi momen yang menghubungkan cerita lintas generasi. Alumni dari berbagai angkatan berbagi pengalaman, memberikan motivasi, dan menjelaskan kiprah mereka di dunia kerja. Di sisi lain, mahasiswa aktif memperkenalkan diri melalui presentasi kreatif dan memperlihatkan aktivitas terkini di kampus. Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan dari angkatan 2024 yang menyuguhkan pertunjukan seni, menampilkan bakat-bakat kreatif mahasiswa baru. Selain itu, sesi games yang melibatkan peserta dari semua kalangan menambah suasana ceria, mempererat keakraban, dan membangun kebersamaan.

Sarasehan diakhiri dengan penutupan oleh panitia, disertai ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan acara. Foto bersama menjadi simbol persatuan seluruh keluarga besar Departemen Mikrobiologi Pertanian. Dengan terselenggaranya Sarasehan 2024 ini, diharapkan hubungan baik antara dosen, mahasiswa, alumni, dan tenaga kependidikan semakin erat. Tema “Bahagia Bersama” menjadi cerminan semangat keluarga besar Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM untuk terus maju dan berkontribusi secara kolaboratif di masa depan. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4: Quality Education.

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Pada tanggal 26 Oktober 2024, Laboratorium Agrokompleks menjadi tempat untuk pelatihan pembuatan Kombucha, minuman fermentasi yang semakin diminati masyarakat karena manfaat kesehatannya. Kombucha merupakan minuman fermentasi teh yang mengandung probiotik, enzim, serta nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan meningkatkan imunitas tubuh. Selain manfaat kesehatannya, kombucha juga memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai produk yang tengah populer di pasar minuman sehat. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai proses pembuatan kombucha sekaligus mendorong partisipasi aktif peserta dalam memanfaatkan potensi ekonomi dari minuman fermentasi ini. Narasumber dalam acara ini adalah Uways Irfany Adiprawira yang merupakan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian Angkatan 2020. Pelaksanaan kegiatan ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa dari berbagai angkatan. “Kegiatan ini berguna untuk meningkatkan wawasan terkait produksi minuman fermentasi seperti kombucha, bioproses yang terjadi dibelakangnya, serta merangsang kreativitas atau daya cipta partisipannya”, papar Uways.

Uways tidak hanya memberikan teori, tetapi juga berbagi tips dan trik agar kombucha yang dihasilkan berkualitas tinggi. “Hal penting dalam pembuatan kombucha yaitu pertama perlu dijaga kebersihannya, lalu takarannya harus pas, serta starter untuk membuat kombuchanya perlu diperhatikan”, ucap Uways.

“Acara workshop seperti ini sangat bagus untuk memperluas wawasan sekaligus sebagai sarana refreshing untuk para peserta”, ujar Uways. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru dan inspirasi bagi peserta, baik sebagai konsumen yang sadar kesehatan maupun sebagai pelaku usaha yang ingin memanfaatkan tren produk kesehatan. Selain itu, pelatihan ini juga mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui pemanfaatan bahan baku lokal yang melimpah. Dengan antusiasme peserta yang tinggi, pelatihan ini menjadi langkah awal yang baik untuk mengenalkan manfaat dan peluang besar di balik minuman fermentasi tradisional ini. Kombucha bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga peluang untuk hidup sehat sekaligus berwirausaha. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4: Quality Education.

Penulis: Roihana Ifa Kamalia