• Home
  • About
  • Blog
  • Contact
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • HOME
  • TENTANG KAMI
    • Selayang Pandang
    • Visi, Misi, dan Tujuan Departemen Mikrobiologi Pertanian
    • Ruang Lingkup
      • Kegiatan Pembelajaran
      • Prospek Kerja
      • Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
    • LABORATORIUM
      • Fisiologi Mikrobia
      • Genetika Mikrobia
      • Mikrobiologi Dasar
    • SARANA DAN PRASARANA
      • Gedung A1
      • Gedung A2b
      • Lab. Terpadu Agrokompleks
      • Gedung AGLC
  • STAF
    • Staf Pendidik/ Dosen
    • Staf Kependidikan
    • Magang
  • PROGRAM STUDI
    • S1 MIKROBIOLOGI PERTANIAN
      • KURIKULUM
      • DAFTAR MAHASISWA
      • DOSEN PEMBIMBING
      • PANTAUAN IPK
      • KERJA LAPANGAN
      • RPKPS IKU-7
    • S3 MIKROBIOLOGI PERTANIAN
      • MINAT STUDI, VISI, MISI, DAN TUJUAN
      • KURIKULUM
  • PENELITIAN & PUBLIKASI
    • Penelitian
  • Kemahasiswaan & Alumni
    • Pertukaran Pelajar
    • Informasi Beasiswa
    • Profil Alumni
    • Lowongan Pekerjaan
  • LAYANAN
    • Pupuk Hayati
    • Konsultasi
    • Analisis
    • Pelatihan
    • Magang
  • DOKUMEN
    • Prosedur Pengajuan Ujian Skripsi
    • Prosedur Persiapan Yudisium
    • Pasca Yudisium
    • Blangko Izin Kerja Lapangan
    • Akreditasi Program Studi
    • Buku Panduan Skripsi
    • Modul Keterampilan Dasar Laboratorium
  • Beranda
  • FAKULTAS PERTANIAN UGM
  • FAKULTAS PERTANIAN UGM
  • hal. 5
Arsip:

FAKULTAS PERTANIAN UGM

Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM Gelar Yudisium untuk 7 Mahasiswa

berita Wednesday, 16 October 2024

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, melaksanakan prosesi yudisium bagi 7 mahasiswa pada hari Selasa, 15 Oktober 2024. Acara berlangsung khidmat di Ruang Laboratorium Ekologi, Gedung AGLC Lantai 6, kegiatan yudisium ini dimulai pukul 13.00-15.00 WIB. Kegiatan ini merupakan momen bersejarah bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian studi di Departemen Mikrobiologi Pertanian. Acara yudisium dihadiri oleh Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji sebagai bentuk penghargaan dan dukungan atas pencapaian para mahasiswa.

Dalam sambutannya, Desi Utami sebagai Dosen Mikrobiologi menyampaikan, “Yudisium bukan sekadar akhir dari perjalanan akademik, melainkan juga awal dari kontribusi nyata di masyarakat. Kami berharap ilmu yang telah diperoleh dapat bermanfaat dan membawa dampak positif, khususnya di bidang mikrobiologi pertanian, jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua, selain itu juga selalu bersyukur karena telah melewati jalan yang terjal, jangan lupa untuk selalu menjaga semangat untuk melanjutkan kehidupan yang lebih panjang kedepannya” ujarnya.

Para mahasiswa juga diberikan waktu untuk menyampaikan kesan dan pesan selama menjalani studi, yang diwarnai rasa syukur dan harapan untuk masa depan. Salah satu lulusan, Fika Tri Andaini, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh dosen dan staf departemen atas bimbingan dan dukungan selama ini. “Banyak tantangan yang saya hadapi selama studi, tetapi berkat dukungan dari semua pihak, saya dapat menyelesaikannya dengan baik. Saya berharap bisa terus membawa nama baik UGM di masa depan,” ungkapnya. Acara yudisium ditutup dengan sesi foto untuk mengabadikan momen istimewa ini. Dengan terlaksananya kegiatan ini, Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM berharap para lulusan dapat menjadi individu yang kompeten, berintegritas, dan mampu memberikan solusi bagi tantangan di sektor pertanian dan lingkungan. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4: Quality Education.

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Departemen Mikrobiologi Pertanian Lakukan Visitasi Audit Mutu Internal (AMI) 2024

berita Monday, 7 October 2024

Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, melaksanakan visitasi audit mutu internal (AMI) pada hari Kamis, 3 Oktober 2024. Acara berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB di Ruang Sekretariatan Departemen Mikrobiologi. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu akademik, tata kelola, dan pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh UGM dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan audit mutu internal ini diawali dengan sambutan oleh Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian, yang menyampaikan pentingnya AMI sebagai proses evaluasi terhadap implementasi rencana kerja departemen. Sambutan tersebut dilanjutkan dengan penjelasan tentang tujuan audit, yaitu memastikan seluruh program dan kegiatan departemen berjalan sesuai standar mutu dan mendorong perbaikan berkelanjutan.

Tim auditor terdiri dari perwakilan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UGM yang telah ditunjuk. Tim Auditor Departemen Mikrobiologi Pertanian yaitu Dr. Sudrajat, S.Si., M.P. dan Dyaningtyas Dewi Pamungkas Putri, Ph.D., M.Sc., Apt. Selama audit, tim memeriksa dokumen-dokumen pendukung, seperti Rencana Pembelajaran Semester (RPS), data capaian kinerja, serta laporan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu, dilakukan wawancara dengan staf pengajar, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk mendapatkan gambaran nyata pelaksanaan program. Pada saat sesi wawancara dengan Dosen, Tim Auditor menanyakan support departemen untuk pengajuan jabatan fungsional, lalu Desi menjawab “Disupport untuk menulis buku panduan praktikum, serta terdapat insentif apabila mempublish jurnal.” Selain itu Akbar menambahkan “Pengembangan diri dengan benchmarking ke Vietnam yang didanai dari Departemen”. Kemudian pada sesi tanya jawab dengan Tenaga Kependidikan, Tim Auditor menanyakan pelatihan yang didapatkan selama menjadi tenaga kependidikan, lalu Martini menjawab “Terdapat beberapa pelatihan yang bisa diakses oleh laboran”.

Dalam kegiatan ini, tim auditor memberikan apresiasi terhadap beberapa inovasi yang telah dilakukan Departemen Mikrobiologi Pertanian, seperti program penelitian berbasis masyarakat dan kolaborasi dengan mitra internasional. Namun, terdapat pula sejumlah rekomendasi untuk peningkatan, terutama terkait pengelolaan dokumentasi dan monitoring terhadap capaian indikator kinerja utama (IKU). Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian menyampaikan bahwa hasil audit ini akan menjadi bahan evaluasi untuk menyusun rencana tindak lanjut. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian di departemen ini demi mendukung visi UGM sebagai universitas kelas dunia yang berpijak pada kearifan lokal,” tuturnya. Dengan terlaksananya AMI ini, diharapkan Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM semakin siap menghadapi tantangan global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang mikrobiologi pertanian. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4: Quality Education.

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Sapa Komunitas Sosial Masyarakat PERMAHAMI UGM 2024: Membuat Dunia Lebih Baik melalui Recycle dan Kolaborasi Sosial

berita Monday, 30 September 2024

Pada hari Minggu, 29 September 2024, PERMAHAMI menyelenggarakan acara Sapa Komunitas bersama Komunitas Petani Muda yang berlokasi di Agro Mulya. Kegiatan ini mengusung tema “Make the World Better with Recycle,” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan daur ulang serta keberlanjutan dalam sektor pertanian. Melalui program ini, PERMAHAMI berharap dapat mempererat kolaborasi antara generasi muda yang terlibat dalam pertanian, untuk mewujudkan metode pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Selama kegiatan berlangsung, Komunitas Petani Muda Agro Mulya memberikan edukasi kepada anggota Sosmas PERMAHAMI mengenai pengelolaan lahan, proses panen, serta berbagai komoditas unggulan yang mereka tanam. Di sisi lain, anggota Sosmas PERMAHAMI turut berkontribusi dengan membagikan pengetahuan tentang teknik brainstorming untuk menghasilkan konten digital yang efektif dan relevan, serta memberikan wawasan tentang cara memanfaatkan algoritma media sosial untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan masyarakat secara maksimal. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4 Pendidikan Berkualitas (Quality Education).

Penulis: Chusnu Alya Selma Fachira

 

Keikutsertaan Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV 2024

berita Monday, 23 September 2024

Seminar Nasional Hasil Penelitian Pertanian XIV merupakan salah satu forum penting bagi para peneliti, akademisi, dan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian terkini di berbagai bidang, termasuk mikrobiologi pertanian. Seminar nasional ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2024. Tema yang diangkat dalam seminar nasional ini adalah “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dan Adaptasi Perubahan Iklim untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan”. Mahasiswa Mikrobiologi yang terlibat dalam seminar nasional ini yaitu Qurata A’yun Dyah Palupi, Badran Sa’adi, Padia Desi Rahmawati, Almayra Khanza Fahrani, Sherly Aurora Cahyadewi, Kirana Agist Wangsa Putri, Jihan Mustika, dan Nisa Nahwa Pramestya Rini. Beberapa judul yang diseminarkan oleh mahasiswa mikrobiologi adalah sebagai berikut, Qurata “Analisis in Silico Kelarutan Luciferase-Like Monooxygenase”, Badran “Solubilitas Rekombinan Luciferase-Like Monooxygenase Tipe 2 (LLM2) melalui Konstruksi Fusi dengan pelB Leader Sequencw”. “Smart-Za: Urea, Sulfur, Thiobacillus ferrooxidans sebagai Pengganti Fungsi Pupuk ZA dengan Mekanisme Pelarutan Terkontrol” diseminarkan oleh Padia, Almayra, dan Sherly. “Kemampuan Biosianidasi Emas dari Bijih Logam oleh Chroomobacterium violaceum” diseminarkan oleh Kirana. “Pengaruh Inokulasi Acinetobacter baumannii, Rhizobium straminoryzae, dan Peribacillus simplex dalam Produksi Biomassa Spirodela polyrrhiza” diseminarkan oleh Jihan.

Keikutsertaan mahasiswa mikrobiologi pertanian dalam seminar ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga menjadi ajang untuk mengembangkan jaringan profesional serta mendapatkan umpan balik dari para ahli. Keikutsertaan mahasiswa dalam seminar ini memiliki beberapa tujuan yaitu mahasiswa dapat memperdalam pemahaman tentang isu-isu terkini dalam mikrobiologi pertanian, serta perkembangan teknologi dan metodologi penelitian. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan, baik secara individu maupun kelompok, sehingga dapat memperoleh masukan berharga. Presentasi di depan audiens menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan komunikasi dan presentasi, yang sangat penting dalam dunia akademik dan profesional. Seminar ini menjadi wadah untuk bertukar informasi dan menjalin koneksi dengan para peneliti dan akademisi dari berbagai institusi, yang dapat bermanfaat di masa depan.

Keikutsertaan mahasiswa mikrobiologi pertanian dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian XIV merupakan langkah positif untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Melalui seminar ini, mahasiswa tidak hanya dapat menunjukkan hasil penelitian mereka, tetapi juga memperluas wawasan, menjalin koneksi, dan berkontribusi pada kemajuan mikrobiologi pertanian di Indonesia. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus didukung dan ditingkatkan di masa depan, untuk mencetak generasi peneliti yang lebih berkualitas dan inovatif. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 4 Tanpa Kelaparan (Quality Education).

Mahasiswa Jepang Lakukan Magang Penelitian di Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM

berita Wednesday, 18 September 2024

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menerima mahasiswa asing yang melakukan magang penelitian. Salah satu peserta magang adalah Cen Caihui, yang biasa dipanggil Mia, seorang mahasiswi program doktoral (PhD) dari Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT), Jepang. Mia menjalani magang penelitian di Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM dengan beasiswa dari Japan Science and Technology Agency. Program ini berlangsung selama satu bulan dan merupakan bagian dari program magang luar negeri. Mia memilih UGM sebagai tempat magangnya, antara lain karena adanya momerandum of understanding (MoU) antara TUAT dan UGM, yang memudahkan proses perizinan.

Mia memulai magangnya dengan mengikuti serangkaian kunjungan lapangan yang merupakan bagian dari Summer Course on Sustainable Tropical Agriculture 2024 (SC-STA 2024) yang diadakan oleh Fakultas Pertanian UGM pada Agustus 2024. Setelah itu, Mia melanjutkan belajar teknik biologi molekular seperti PCR, qPCR, sequencing, dan transformasi DNA, dibimbing oleh sejumlah dosen dari Departemen Mikrobiologi Pertanian.

“Program ini memberikan banyak manfaat, termasuk praktik langsung transformasi DNA, bertemu dengan banyak mahasiswa lokal, dan merasakan budaya Indonesia. Saya bahkan sempat menghadiri pernikahan Jawa di Yogyakarta. Saya sangat menikmati semua kegiatan di sini dan berharap teman-teman saya di Jepang dan China juga bisa merasakan pengalaman pendidikan di Indonesia,” kata Mia, yang kini menyukai nasi padang dan soto ayam, dua hidangan khas Indonesia.

Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotech., Ph.D., salah satu dosen Departemen Mikrobiologi Pertanian yang menjadi penanggung jawab program, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kolaborasi internasional serta memberi kesempatan kepada mahasiswa lokal untuk bertukar pikiran dan pengalaman dengan mahasiswa asing.

“Tujuan dari program ini adalah memperkuat kolaborasi internasional dan berbagi pengetahuan di bidang mikrobiologi. Kami berharap pengalaman ini memberikan wawasan baru, baik bagi mahasiswa asing maupun mahasiswa lokal, dan memperkuat jaringan akademik,” ungkap Agung.

Program magang ini adalah bagian dari komitmen UGM untuk menjadi universitas yang berorientasi global dan mendukung pengembangan kapasitas internasional. Dengan kehadiran mahasiswa asing, diharapkan terbentuk sinergi positif antara UGM dan institusi pendidikan luar negeri, serta menunjukkan komitmen Fakultas Pertanian dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Desi Utami

 

Microdiscussion: Strategi Sukses Kuliah Kerja Nyata (KKN)

berita Thursday, 12 September 2024

“Microdiscussion: Kuliah Kerja Nyata” merupakan sebuah acara diskusi bertajuk Microdiscussion: Edisi Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan pada tanggal 8 September 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para Mahasiswa tentang berbagai aspek yang perlu dipahami dalam menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Peserta yang terlibat dalam acara ini adalah mahasiswa Mikrobiologi Angkatan 2022 dan Mahasiswa Mikrobiologi Angkatan 2023. Acara ini diadakan di Resto Inkubator Mina Bisnis (IMB) Perikanan UGM. Acara ini menampilkan dua pembicara inspiratif, yaitu Muhammad Misbahul Anam yang sering dipanggil Misbah dan Hanifa Afifia Sholihatunnisa yang sering dipanggil Hanifa. Diskusi ini bersifat interaktif, sehingga para peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga dapat bertanya dan berdiskusi langsung dengan pembicara.

Misbah dan Hanifa berbagi pengalaman serta tips berharga terkait pelaksanaan KKN, sehingga peserta dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam. Melalui sesi tanya jawab, peserta diharapkan bisa menggali insight mengenai tantangan yang mungkin dihadapi dan strategi untuk menjalani KKN dengan sukses. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan para peserta dapat memperluas wawasan dan mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat dari pengalaman yang dibagikan oleh kedua pembicara. Harapan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesiapan peserta mengenai pelaksanaan KKN, serta memberikan inspirasi melalui cerita pengalaman yang dibagikan oleh Misbah dan Hanifa. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 1: No Poverty, SDG 2: Zero Hunger, SDG 3: Good Health and Well-Being, dan SDG 8: Decent Work and Economic Growth.

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian Membuat Inovasi Pembuatan Pupuk Kompos Berbasis Fermentasi Menggunakan Seresah dan Batang Tanaman Sawit

berita Thursday, 12 September 2024

Mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM Angkatan 2021, Muhammad Prakosa Damarsejati turut terlibat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode II tahun 2024 di Desa Palingkau Asri, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Kegiatan KKN ini merupakan kegiatan yang wajib untuk dilaksanakan dan termasuk kedalam kegiatan intrakurikuler yang menerapkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pembembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh daerah tersebut dalam waktu mekanisme kerja yang telah ditentukan.

Sebagai bukti pengabdian mahasiswa mikrobiologi kepada masyarakat, damar telah memberikan inovasi yang diterapkan dalam program kerja yang telah dilaksanakannya berupa, pembuatan pupuk kompos berbasis fermentasi menggunakan seresah dan batang tanaman sawit menggunakan starter bakteri pelarut selulosa dan lignin.  Tanaman sawit yang berada di Desa Palingkau Asri tidak keseluruhan dimanfaatkan sehingga dengan adanya inovasi tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memajukan pertanian yang ada di Desa Palingkau Asri. Karena dengan pemberian pupuk kompos yang telah dibuat secara konsisten sesuai dengan dosis yang telah diberikan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman terutama sayuran holtikultura. Melalui inovasi yang dijalankan dalam program kerja ini nilai yang paling penting untuk diingat yaitu dalam suatu wilayah yang besar seperti Kalimantan pasti memiliki perbedaan suku, ras, dan juga budayanya yang harus kita hormati, dengan adanya perbedaan juga kita harus tetap sopan, santun, dan saling memahami sehingga menjadi sinergi anatara satu dengan lainnya yang akan memunculka kerukunan antar warganya.

Inovasi ini menjadi salah satu bukti kuat dalam penerapan untuk mencapai tujuan SDG 1: No Poverty, SDG 2: Zero Hunger, SDG 8: Decent Work and Economic Growth, dan SDG 11: Sustinable cities and communities.

Penulis : Muhammad Prakosa Damarsejati

Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Mahasiswi Mikrobiologi Pertanian di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung Bali

berita Tuesday, 10 September 2024

Kegiatan KKN-PPM yang dilaksanakan oleh UGM menjadi ajang bagi mahasiswi mikrobiologi pertanian, Zikra Fathin Nabila, untuk memperluas pengetahuan kenegaraan dan kebhinekaannya. Kegiatan KKN ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus. Selama 50 hari tepat, Zikra melaksanaan program KKN di Desa Pelaga. Desa yang sangat asri, sejuk, dan penuh dengan potensi khas Indonesia yang perlu dibanggakan. Zikra banyak belajar dari Masyarakat disana terkait nilai-nilai sosial, kenegaraan, dan keberagaman. Turut andil langsung di kegiatan kemasyarakatan di Desa membuat Zikra bangga menjadi warga negara Indonesia. Kegiatan KKN ini juga menjadi tempat Zikra banyak belajar mengenai pengetahuan tentang praktik langsung di lingkungan masyarakat.

Pada awal kegiatan KKN-PPM dilaksanakan, Zikra melakukan pengamatan terhadap lingkungan alam dan sosial di Desa Pelaga. Desa pelaga dikenal sebagai salah satu Desa yang memiliki wilayah pertanian tanaman asparagus yang unggul. Pasar yang dituju asparagus Pelaga juga sudah sangat luas, dari dalam negeri hingga luar negeri. Dalam proses pemenuhan permintaan pasar, seringkali ada beberapa asparagus yang tidak termanfaatkan karena tidak sesuai dengan kualitas. Sebagai mahasiswa mikrobiologi, Zikra mencoba membuat inovasi dalam pemanfaatan asparagus tersebut menjadi produk olahan pengawetan menjadi kimchi. Dengan dibuat kimchi, rasa asparagus tidak akan sepenuhnya hilang dan sayur juga bisa lebih tahan lama. Pemilihan pembuatan produk ini juga menyesuaikan dengan lingkungan suhu disana yang memiliki suhu rendah. Pembuatan kimchi ini hanya salah satu program yang dilaksanakan selama KKN. Ada lebih banyak lagi program yang dilaksanakan Zikra Bersama dengan timnya, Tim Belok ke Pelaga KKN-PPM UGM. Dimana semua program yang disusun dan dilaksanakan berorientasi pada kebutuhan dan pemberdayaan masyarakat. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 1: No Poverty, SDG 2: Zero Hunger, SDG 3: Good Health and Well-Being, dan SDG 8: Decent Work and Economic Growth.

Penulis : Zikra Fathin Nabila

Kilas Balik Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian di Pulau Tuangku, Aceh

berita Thursday, 5 September 2024

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diikuti seluruh mahasiswa UGM. Melalui mata kuliah tersebut, mahasiswa didorong untuk meningkatkan empati, kerja sama multidisipliner, serta kontribusi langsung dalam masyarakat. Pelaksanaan KKN-PPM UGM tersebar di 35 provinsi Indonesia dalam empat periode waktu. Salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian angkatan 2021, Hafsah Dwi Nur Haliza atau akrab disapa Lisa bergabung dalam unit AC-002 KKN Periode II Tahun 2024 di Pulau Tuangku. Pulau tersebut terletak di Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Atas rekomendasi Bappeda Provinsi Aceh, mahasiswa UGM unit AC-002 diarahkan untuk melaksanakan KKN di Pulau Tuangku—berada dalam gugusan pulau yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

Pulau Tuangku memiliki empat desa yang meliputi Desa Haloban, Desa Asantola, Desa Ujung Sialit, dan Desa Suka Makmur. Pulau tersebut dihuni oleh masyarakat yang beragam mulai dari suku Nias, Minang, Batak, hingga Haloban. Selain keragaman masyarakatnya, Pulau Tuangku juga memiliki objek wisata dan sumber daya alam yang melimpah, terutama dari sektor bahari. Di sisi lain, adanya potensi lahan subur di pulau tersebut menjadi pemantik pengembangan kegiatan pertanian di sana. Sebagai mahasiswa Mikrobiologi Pertanian, Lisa telah melaksanakan program kerja KKN yang berfokus pada praktik penerapan di bidang pertanian berupa pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan budidaya sayur skala rumah tangga. Pembuatan POC menerapkan prinsip fermentasi untuk mengurai limbah organik yang tersedia. Adapun budidaya sayur skala rumah tangga dilaksanakan melalui lahan percontohan. Praktik tersebut merupakan kegiatan baru bagi masyarakat setempat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Harapannya, dengan adanya pelatihan-pelatihan tersebut, masyarakat memiliki pengetahuan baru yang dapat menunjang pengembangan kegiatan pertanian setempat.

Melalui kegiatan KKN-PPM, banyak pembelajaran penting yang diperoleh Lisa secara langsung seperti menghormati berbagai perbedaan dalam masyarakat, kerja sama dengan berbagai pihak, serta saling membantu dalam memecahkan masalah. Menjadi pribadi yang jeli membaca situasi merupakan keterampilan yang terasah selama masa KKN. Pengalaman pengabdian selama 50 hari KKN memberikan kesan yang sangat membekas. Sinergi ini menjadi bukti kuat untuk mencapai tujuan SDG 1: No Poverty, SDG 2: Zero Hunger, SDG 3: Good Health and Well-Being, dan SDG 8: Decent Work and Economic Growth.

Penulis: Hafsah Dwi Nur Haliza

Pengalaman KKN Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian: Pemberdayaan Petani dan Nelayan Desa Sugian Melalui Budidaya Maggot dan Pupuk Organik

berita Thursday, 5 September 2024

Pada bulan Agustus 2024 lalu, salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian Angkatan 2021, Muhammad Misbahul Anam, baru saja menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode II tahun 2023/2024 di Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. KKN tersebut ia berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu kegiatan perkuliahan yang wajib diikuti oleh mahasiswa. KKN ini menjadi wadah untuk menerapkan apa yang dipelajari di perkuliahan ke masyarakat secara langsung. Bagi mahasiswa mikrobiologi yang biasa disapa Misbah ini, KKN mendorong mahasiswa untuk berhubungan langsung dengan masyarakat, mendorong mereka yang mungkin awalnya hanya berkutat dengan laptop, buku, kegiatan perkuliahan untuk langsung terjun ke masyarakat, berinteraksi langsung dengan warga, menyelesaikan masalah yang ada, dan terlibat langsung dengan kehidupan sosial sekitar. Bahkan dalam beberapa skenario, mahasiswa mungkin akan terlibat dalam masalah tersebut, mengharuskan mereka untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan memperhatikan budaya sekitar sehingga solusi yang diambil mahasiswa dapat diterima di masyarakat. KKN dilakukan selama 50 hari, walaupun terdengar singkat, namun Misbah merasa waktu tersebut cukup untuk memberi pengalaman bagaimana rasanya bermasyarakat dan bekerja di masyarakat secara langsung.

Karena masyarakat di Desa Sugian, tempat misbah KKN, mayoritas masyarakatnya adalah petani dan nelayan, maka Misbah sebagai mahasiswa Mikrobiologi Pertanian merasa bahwa banyak dari pelajaran yang ia dapat di perkuliahan dapat ia terapkan disini. Pembuatan Sarana Budidaya Maggot sebagai Bahan Pembuatan Pupuk Organik dan Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan POC Ember Tumpuk merupakan dua dari beberapa program kerja yang Misbah bawakan. Bagi Misbah, yang terpenting dari program kerja KKN adalah bahwa ilmu yang disampaikan dari program kerja tersebut tidak hanya diterapkan semasa ada mahasiswa KKN saja namun dapat dilanjutkan oleh masyarakat kedepannya, dalamkata lain “berkelanjutan”. Oleh karena itu, Misbah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat agar hal yang dilakukan semasa KKN dapat diteruskan. Bagi Misbah, suksesnya program-program KKN tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan pemerintah setempat. Menurut Misbah, nilai yang dapat dipetik dari kegiatan KKN ini yaitu perbedaan suku, ras, agama, dan budaya tidak menghalangi untuk berkolaborasi, saling membantu dan bekerja sama untuk memajukan bangsa Indonesia.

KKN ini juga sesuai dengan jalan pengembangan dan pembangunan Indonesia yang berpedoman pada Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs yang sesuai dengan program yang telah dilaksanakan adalah SDG 1: No Poverty (Tanpa Kemiskinan), SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan), SDG 8: Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 13: Climate Action (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDG 15: Life on Land (Ekosistem Daratan).

Penulis: Muhammad Misbahul Anam

1…34567…10
Universitas Gadjah Mada

Departemen Mikrobiologi Pertanian
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur Yogyakarta
Telp: +62 274 523065 atau
+62 274 588688 ext. 33105, 33104, 33110, 31313
Fax: +62 274 563062
E-Mail: psmikro.faperta@ugm.ac.id

© Departemen Mikrobiologi Pertanian 2023

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY