Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM melaksanakan studi banding ke Hanoi University of Science and Technology (HUST) dan Plant Medicinal Research Centre (PMRC) Vietnam. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan kedua institusi di Vietnam, mempromposikan reputasi Universitas Gadjah Mada sebagai pemain global dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, menambah wawasan tentang pengembangan kurikulum di Bidang Mikrobiologi Pertanian, serta memetakan program-program potensial yang dapat dilanjutkan menjadi kolaborasi antara universitas dan institusi terkait. Kegiatan Studi Banding ini dilaksanakan dari tanggal 15-16 Juli 2024, dengan rincian kegiatan yaitu, kunjungan ke Hanoi University of Sciences and Technology (HUST) pada hari Senin, 15 Juli 2024 dengan topik diskusi mengenai Potensi Kolaborasi antara UGM dengan HUST. Kemudian dilanjut pada hari Selasa, 16 Juli 2024 melakukan kunjungan ke Plant Medicinal Research Center (PMRC) dengan topik Potensi kolaborasi antara UGM dengan PMRC.
SDG 1: TANPA KEMISKINAN
Pada Selasa, 23 April 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian melaksanakan Yudisium dengan jumlah mahasiswa yang diyudisium sebanyak lima mahasiswa di Perpustakaan Mikrobiologi Gedung AGLC lantai 4. Lima mahasiswa tersebut akan mengikuti wisuda di bulan Mei 2024. Tiga mahasiswa di bawah bimbingan penelitian Ir. Ngadiman, M.Si., Ph.D. dengan topik penelitian hubungan mikroorganisme bermanfaat terhadap pertumbuhan tanaman pangan dan pengendalian patogen. Satu mahasiswa di bawah bimbingan penelitian Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D. dengan topik penelitian formulasi rizobakteri osmotoleran sebagai pupuk hayati, dan satu mahasiswa di bawah bimbingan penelitian Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D dengan topik penelitian biosianidasi emas oleh Chromobacterium violaceum. Tiga dari lima mahasiswa berhasil lulus dengan predikat Cumlaude dengan IPK di atas 3,70.
Perwakilan dosen, yaitu Bu Susanti dan Bu Desi memberikan pesan kepada para lulusan bahwa kehidupan pasca kampus perlu menerapkan formula ABC. ABC merupakan singkatan dari A= Aktifkan networking . B= Bersyukur dan bersabar, C= Selalu update cita-cita yang dimiliki. Mahasiswa yang diyudisium juga diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan pesannya, mereka bersyukur dan bangga dapat berkuliah di mikrobiologi. banyak pengalaman, ilmu, dan relasi yang didapat selama berkuliah di mikrobiologi. Mereka juga berharap semoga mikro menjadi lebih baik, lebih maju, lebih dikenal di masyarakat, dan menghasilkan alumni-alumni yang membanggakan dan bermanfaat dan para dosen selalu diberi kesehatan.
Salah satu mahasiswa Mikrobiologi Angkatan 2020, Uways Irfany yang biasa disapa Uways baru saja menjalankan Kuliah kerja nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode IV tahun 2023/2024 di Desa Paka, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang memberi peluang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan disiplin ilmunya secara langsung dalam membantu persoalan yang timbul di masyarakat. Menurut Uways, program KKN ini mendorong mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman, mengobservasi kendala yang dihadapi masyarakat, dan berkontribusi nyata untuk menyelesaikan kendala secara bersama-sama baik dengan mahasiswa disiplin ilmu lain maupun dengan Masyarakat setempat. Meskipun 50 hari waktu pengabdian terasa sangat singkat, namun Uways merasa hal tersebut cukup untuk memulai perubahan yang positif tidak hanya bagi dirinya sebagai mahasiswa, namun juga bagi Masyarakat untuk dapat lebih berdaya.
Pada Yudisium periode 1 dan 2 bulan Januari 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian meluluskan dua mahasiswa dengan masa studi tercepat, yaitu Roihana Ifa Kamalia (2020) yang biasa dipanggil Ifa dengan lama studi 3 tahun 4 bulan 9 hari dan Daniella Atteke Cantika Putri yang biasa dipanggil Cantika dengan lama studi 3 tahun 4 bulan 17 hari. Ifa dan Cantika memulai perkuliahan mereka di Mikrobiologi ketika masa pandemi COVID-19 dengan metode perkuliahan dalam jaringan (daring) penuh hingga semester tiga. Menurut mereka, strategi yang diterapkan dalam menjalani perkuliahan hingga akhir agar dapat menyelesaikan tepat waktu, yaitu dengan mengatur target akademik terutama untuk mata kuliah Kerja Lapangan, Seminar, dan Skripsi disertai dengan disiplin waktu. Setiap target akademik yang mereka inginkan selalu ditulis, seperti memulai menyusun proposal kerja lapangan pada libur semester 4 sehingga liburan semester 5 pada bulan Januari 2023 dapat melaksanakan Kerja Lapangan. Pada saat pelaksanaan kerja lapangan pun dilakukan paralael dengan kegiatan menulis laporan akhir, sehingga dapat melakukan Seminar KL pada bulan Maret 2023.
Pada tanggal 23 Januari 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian melaksanakan acara Yudisium Bulan Januari periode 1 Tahun Ajaran Semester Ganjil 2023/2024 untuk tujuh mahasiswa bertempat di Laboratorium Tanah dan Lingkungan Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC). Ketujuh mahasiswa tersebut di antaranya, Haedar Alfi Yahya (2018), Himatul Aliyah (2018), Alinda Ratna Rahmwati (2019), Muhammad Fadhil Muzaki (2019), Qurata A’yun Dyah Palupi (2019), Natalia Puspitasari (2019), dan Roihana Ifa Kamalia (2020). Sebanyak lima mahasiswa berhasil lulus dengan predikat Dengan Pujian (Cumlaude) dan dua mahasiswa berhasil lulus dengan predikat Sangat Memuaskan (Excellent). Ketujuh mahasiswa tersebut akan mengikuti wisuda pada bulan Februari 2024. Salah satu dari mahasiswa yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude, yaitu Roihana Ifa Kamalia mampu menyelesaikan studi dalam waktu tercepat, yaitu dalam waktu 3 tahun 4 bulan 9 hari. Selanjutnya pada tanggal 31 Januari 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian kembali melaksanakan acara Yudisium untuk periode 2 dengan meluluskan dua mahasiswa, yaitu Mutiara Diesta (2019) dan Daniella Atteke Cantika Putri (2020). Kedua mahasiswa tersebut juga berhasil lulus dengan predikat cumlaude, dan mampu menyelesaikan studi dalam waktu cepat, yaitu 3 tahun 4 bulan 17 hari untuk Daniella Atteke Cantika Putri. Para mahasiswa yang diyudisium melakukan penelitian pemanfaatan mikroba pada tanaman dan lingkungan untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan.