Tim KKN-PPM UGM Tilik Tulakan periode II tahun 2025 telah menyelesaikan program pengabdian masyarakat di Desa Tulakan dan Desa Bungur, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Tim yang beranggotakan 29 mahasiswa ini dibimbing oleh Gilang Wirakusuma, S.P., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kecamatan Tulakan dipilih karena dinilai memiliki peran besar dalam mendorong penguatan sektor pertanian sebagai sektor unggulan daerah. Program yang berlangsung dari tanggal 29 Juni-2 Juli 2025 berfokus pada keluhan warga mengenai menurunnya hasil pertanian akibat kondisi tanah yang kurang subur.
SDG 13: PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM
Tim KKN-PPM UGM Semerbak Banyuwangi sukses memperkenalkan pupuk hayati mikoriza kepada Kelompok Tani Kumojoyo di Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Program kerja berjudul Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza pada Tanaman Jagung ini diprakarsai oleh Rr. Angelicha Larasati Chandra Diningrat, mahasiswi Mikrobiologi Pertanian angkatan 2022. Program dilaksanakan pada tanggal 30 Juni-12 Juli 2025 sebagai bentuk respons atas keluhan petani terhadap penurunan produktivitas tanaman jagung akibat jamur patogen.
Program pemberdayaan berbasis teknologi ramah lingkungan telah berhasil dijalankan oleh mahasiswa Mikrobiologi Pertanian angkatan 2022, Elnadya Karina Cahya Murti selama 50 hari untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal yang tersedia melimpah. Elnadya dibersamai oleh tim KKN-PPM Junjung Pulau Besar periode II tahun 2025 di Desa Sumber Jaya Permai, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. Dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan berkelanjutan, Elnadya menetapkan fokus program kerja pada penerapan pengetahuan mikrobiologi. Program kerja mencakup pembuatan media tanam cocopeat dari limbah sabut kelapa yang melibatkan proses fermentasi mikroorganisme, edukasi dan aplikasi propagul mikoriza pada benih jagung, serta pemanfaatan briket dari kotoran sapi sebagai alternatif energi. Implementasi program dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan langsung kelompok tani dan peternak lokal. Melalui pendekatan partisipatif, petani Desa Sumber Jaya Permai dibimbing langsung dalam demonstrasi praktik, serta diberikan pendampingan intensif dalam mengaplikasikan teknologi berbasis mikroba. Kelompok Tani dan Kelompok Ternak Desa Sumber Jaya Permai menyambut baik program ini yang menunjukkan minat masyarakat dalam mengintegrasikan praktik pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Para petani dan peternak dapat merasakan dampak langsung dari diversifikasi produk pertanian dan peternakan.
Pada bulan Agustus 2024 lalu, salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian Angkatan 2021, Muhammad Misbahul Anam, baru saja menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode II tahun 2023/2024 di Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. KKN tersebut ia berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu kegiatan perkuliahan yang wajib diikuti oleh mahasiswa. KKN ini menjadi wadah untuk menerapkan apa yang dipelajari di perkuliahan ke masyarakat secara langsung. Bagi mahasiswa mikrobiologi yang biasa disapa Misbah ini, KKN mendorong mahasiswa untuk berhubungan langsung dengan masyarakat, mendorong mereka yang mungkin awalnya hanya berkutat dengan laptop, buku, kegiatan perkuliahan untuk langsung terjun ke masyarakat, berinteraksi langsung dengan warga, menyelesaikan masalah yang ada, dan terlibat langsung dengan kehidupan sosial sekitar. Bahkan dalam beberapa skenario, mahasiswa mungkin akan terlibat dalam masalah tersebut, mengharuskan mereka untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan memperhatikan budaya sekitar sehingga solusi yang diambil mahasiswa dapat diterima di masyarakat. KKN dilakukan selama 50 hari, walaupun terdengar singkat, namun Misbah merasa waktu tersebut cukup untuk memberi pengalaman bagaimana rasanya bermasyarakat dan bekerja di masyarakat secara langsung.