Program pemberdayaan berbasis teknologi ramah lingkungan telah berhasil dijalankan oleh mahasiswa Mikrobiologi Pertanian angkatan 2022, Elnadya Karina Cahya Murti selama 50 hari untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal yang tersedia melimpah. Elnadya dibersamai oleh tim KKN-PPM Junjung Pulau Besar periode II tahun 2025 di Desa Sumber Jaya Permai, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. Dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan berkelanjutan, Elnadya menetapkan fokus program kerja pada penerapan pengetahuan mikrobiologi. Program kerja mencakup pembuatan media tanam cocopeat dari limbah sabut kelapa yang melibatkan proses fermentasi mikroorganisme, edukasi dan aplikasi propagul mikoriza pada benih jagung, serta pemanfaatan briket dari kotoran sapi sebagai alternatif energi. Implementasi program dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan langsung kelompok tani dan peternak lokal. Melalui pendekatan partisipatif, petani Desa Sumber Jaya Permai dibimbing langsung dalam demonstrasi praktik, serta diberikan pendampingan intensif dalam mengaplikasikan teknologi berbasis mikroba. Kelompok Tani dan Kelompok Ternak Desa Sumber Jaya Permai menyambut baik program ini yang menunjukkan minat masyarakat dalam mengintegrasikan praktik pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Para petani dan peternak dapat merasakan dampak langsung dari diversifikasi produk pertanian dan peternakan.
Secara teoritis, program ini memvalidasi gagasan tentang sinergi mikrobiologi dan konsep pertanian berkelanjutan. Menurut Elnadya, mikroorganisme memainkan peran penting dalam fermentasi kotoran sapi menjadi briket berkualitas tinggi, simbiosis mikoriza yang meningkatkan efisiensi penyerapan fosfor pada tanaman jagung, dan dekomposisi sabut kelapa menjadi media tanam cocopeat yang kaya akan mikroorganisme bermanfaat. Adapun, program KKN-PPM Junjung Pulau Besar yang dibimbing oleh Prof. Ir. Panjono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. merupakan wujud partisipasi aktif mahasiswa dalam mendukung SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya SDG 2 (Zero Hunger), SDG 7 (Affordable and Clean Energy), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth); SDG 12 (Responsible Consumption and Production), SDG 13 (Climate Action), serta SDG 15 (Life on Land). Masyarakat Desa Sumber Jaya Permai menerima banyak manfaat dari pelaksanaan program pemberdayaan berbasis teknologi ramah lingkungan ini. Keberhasilan program tidak lepas dari peran rekan tim KKN, perangkat desa, dan dukungan masyarakat Desa Sumber Jaya Permai yang sangat antusias dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan yang tentunya dapat mewujudkan model pemberdayaan masyarakat berkelanjutan yang dapat diterapkan di desa-desa lain di Bangka Selatan.