Pada bulan Agustus 2024 lalu, salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian Angkatan 2021, Muhammad Misbahul Anam, baru saja menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode II tahun 2023/2024 di Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. KKN tersebut ia berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu kegiatan perkuliahan yang wajib diikuti oleh mahasiswa. KKN ini menjadi wadah untuk menerapkan apa yang dipelajari di perkuliahan ke masyarakat secara langsung. Bagi mahasiswa mikrobiologi yang biasa disapa Misbah ini, KKN mendorong mahasiswa untuk berhubungan langsung dengan masyarakat, mendorong mereka yang mungkin awalnya hanya berkutat dengan laptop, buku, kegiatan perkuliahan untuk langsung terjun ke masyarakat, berinteraksi langsung dengan warga, menyelesaikan masalah yang ada, dan terlibat langsung dengan kehidupan sosial sekitar. Bahkan dalam beberapa skenario, mahasiswa mungkin akan terlibat dalam masalah tersebut, mengharuskan mereka untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dengan memperhatikan budaya sekitar sehingga solusi yang diambil mahasiswa dapat diterima di masyarakat. KKN dilakukan selama 50 hari, walaupun terdengar singkat, namun Misbah merasa waktu tersebut cukup untuk memberi pengalaman bagaimana rasanya bermasyarakat dan bekerja di masyarakat secara langsung.
SDG 15: EKOSISTEM DARATAN
Pada tanggal 24 Agustus 2024 sampai dengan 25 Agustus 2024, Departemen Sosmas berkolaborasi dengan Departemen Mikat melakukan kegiatan peduli lingkungan. Kegiatan ini merupakan acara bersih-bersih lingkungan di daerah Bukit Klangon, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan dan sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota Permahami. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dirancang untuk menggabungkan aksi peduli lingkungan dengan aktivitas rekreasi guna mempererat ikatan persaudaraan antar anggota Permahami. Hari pertama acara dimulai dengan kegiatan utama, yaitu bersih-bersih lingkungan. Peserta yang terdiri dari anggota Permahami dikerahkan untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik dan limbah lainnya yang berserakan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian ekosistem. Selain itu, aksi bersih-bersih ini juga menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial yang ingin ditanamkan kepada seluruh anggota.