• Home
  • About
  • Blog
  • Contact
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • HOME
  • TENTANG KAMI
    • Selayang Pandang
    • Visi, Misi, dan Tujuan Departemen Mikrobiologi Pertanian
    • Ruang Lingkup
      • Kegiatan Pembelajaran
      • Prospek Kerja
      • Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru
    • LABORATORIUM
      • Fisiologi Mikrobia
      • Genetika Mikrobia
      • Mikrobiologi Dasar
    • SARANA DAN PRASARANA
      • Gedung A1
      • Gedung A2b
      • Lab. Terpadu Agrokompleks
      • Gedung AGLC
  • STAF
    • Staf Pendidik/ Dosen
    • Staf Kependidikan
    • Magang
  • PROGRAM STUDI
    • S1 MIKROBIOLOGI PERTANIAN
      • KURIKULUM
      • DAFTAR MAHASISWA
      • DOSEN PEMBIMBING
      • PANTAUAN IPK
      • KERJA LAPANGAN
      • RPKPS IKU-7
    • S3 MIKROBIOLOGI PERTANIAN
      • MINAT STUDI, VISI, MISI, DAN TUJUAN
      • KURIKULUM
  • PENELITIAN & PUBLIKASI
    • Penelitian
  • Kemahasiswaan & Alumni
    • Pertukaran Pelajar
    • Informasi Beasiswa
    • Profil Alumni
    • Lowongan Pekerjaan
  • LAYANAN
    • Pupuk Hayati
    • Konsultasi
    • Analisis
    • Pelatihan
    • Magang
  • DOKUMEN
    • Prosedur Pengajuan Ujian Skripsi
    • Prosedur Persiapan Yudisium
    • Pasca Yudisium
    • Blangko Izin Kerja Lapangan
    • Akreditasi Program Studi
    • Buku Panduan Skripsi
    • Modul Keterampilan Dasar Laboratorium
  • Beranda
  • SDG 17: PARTNERSHIPS FOR THE GOALS
  • SDG 17: PARTNERSHIPS FOR THE GOALS
Arsip:

SDG 17: PARTNERSHIPS FOR THE GOALS

Riverbond 2025: Mengalir Bersama, Tumbuh Lebih Kuat

berita Thursday, 4 September 2025

Departemen Minat dan Bakat, PERMAHAMI, menyelenggarakan kegiatan Riverbond 2025 sebagai bagian dari program kerja tahunan untuk mempererat kekompakan pengurus. Kegiatan yang mengusung tema “Flowing Together, Growing Stronger” ini dilaksanakan pada Sabtu, 30 Agustus 2025 di New Rivermoon Tubing, Klaten, Jawa Tengah.

Melalui filosofi air yang terus mengalir, Riverbond dihadirkan sebagai simbol kebersamaan, proses tumbuh bersama, serta semangat saling mendukung di tengah dinamika organisasi dan akademik. Aktivitas tubing yang dipilih bukan hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga wadah untuk mempererat solidaritas, memperkuat kolaborasi, serta melepas penat dari kesibukan akademik para pengurus.

Riverbond diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kebersamaan yang berkelanjutan di lingkungan PERMAHAMI. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui aktivitas luar ruang yang menyehatkan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran nilai kebersamaan dan kerja sama, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam organisasi mahasiswa.

Kepenulisan PERMAHAMI 2025: Membekali Mahasiswa dengan Keterampilan Menulis Akademik

berita Thursday, 4 September 2025

Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) bersama Pengurus Harian PERMAHAMI sukses menyelenggarakan program Kepenulisan PERMAHAMI 2025 pada Minggu, 31 Agustus 2025, pukul 08.00–14.00 WIB. Kegiatan ini hadir sebagai solusi atas tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menulis karya ilmiah, mulai dari kesulitan mencari jurnal ilmiah yang relevan dan terpercaya, melakukan sitasi dengan benar, hingga menyusun daftar pustaka sesuai aturan penulisan skripsi di Fakultas Pertanian.

Acara dimulai dengan pemaparan materi pengenalan departemen dan program studi yang disampaikan oleh Ketua Departemen dan Ketua Program Studi Mikrobiologi Pertanian. Setelah itu, sesi berlanjut dengan pemaparan dari narasumber mengenai cara efektif mencari jurnal ilmiah, teknik sitasi yang benar, pengenalan struktur laporan praktikum, hingga penyusunan daftar pustaka sesuai pedoman akademik.

Selain itu, peserta juga mendapatkan post materi tambahan yang membahas aspek pengembangan diri, meliputi pembuatan CV, pengalaman organisasi atau kepanitiaan, peluang beasiswa, kompetisi, serta pencapaian prestasi. Dengan format yang komprehensif, program ini tidak hanya memperkuat keterampilan akademik mahasiswa, tetapi juga membekali mereka dengan soft skills untuk menghadapi dunia profesional.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah, lebih percaya diri dalam proses akademik, dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Kepenulisan PERMAHAMI 2025 sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:

  • SDG 4 (Quality Education): meningkatkan keterampilan literasi akademik mahasiswa.
  • SDG 8 (Decent Work and Economic Growth): membekali mahasiswa dengan keterampilan penunjang karier seperti penulisan CV dan pencapaian prestasi.
  • SDG 17 (Partnerships for the Goals): memperkuat kolaborasi antar organisasi mahasiswa dan pemangku kepentingan akademik dalam mendukung pengembangan kualitas sumber daya mahasiswa.

Catatan Setahun di Jepang: Pertukaran Pelajar Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian di Yamagata University

berita Monday, 1 September 2025

Yamagata University, Jepang, menjadi tempat pertukaran pelajar bagi Hafsah Dwi Nur Haliza, mahasiswa Mikrobiologi Pertanian UGM angkatan 2021. Akrab disapa Lisa, ia berkesempatan mengikuti program Japan Student Services Organization (JASSO) selama satu tahun. Melalui program JASSO, Lisa merasakan pengalaman berharga di negeri orang.

Kehidupan yang sangat berbeda di tanah rantau menjadi gegar budaya pada awal kedatangan Lisa di Jepang. Seiring waktu, berbagai penyesuaian membuatnya mampu mengikuti ritme kehidupan di sini. Lingkungan baru membuka wawasan Lisa lebih luas, terutama dari sisi akademik maupun budaya setempat.

Ranah akademik program JASSO di Yamagata University difokuskan pada riset “The education and research leader upbringing program to environment preservation through Agri-Food Linkage”. Lisa melakukan penelitian di Laboratorium Nutrisi Tanaman dan Ilmu Tanah (Plant Nutrition and Soil Science) di bawah bimbingan Prof. Dr. Keitaro Tawaraya. Fokus utama risetnya yaitu jamur arbuskular mikoriza dan interaksinya dengan tanaman inang. Melalui eksperimen-eksperimen di laboratorium dan rumah kaca, Lisa mempelajari peran arbuskular mikoriza dalam mentransfer nitrogen antar spesies tanaman. Tak hanya eksperimen, rangkaian seminar juga diikuti Lisa sebagai kewajiban dari lab tersebut. Seminar diikuti setiap pekan untuk mendiskusikan jurnal penelitian terbaru dengan topik terkait tanaman, mikroba, maupun tanah. 

Selain kegiatan akademik, Lisa juga mengenal lebih dekat dengan budaya Jepang. Pada setiap musim terdapat festival lokal untuk memperingati perayaan tertentu. Hanami misalnya, festival musim semi yang ditujukan untuk menikmati keindahan bunga sakura. Festival ini banyak menarik perhatian publik, termasuk turis mancanegara. Ratusan orang berkumpul di taman, duduk di bawah pohon sakura sembari menikmati kudapan ringan. 

Berbagai pengalaman akademik maupun budaya yang Lisa jalani meninggalkan kesan mendalam. Setahun pengalaman di Jepang tak akan cukup dituangkan dalam tulisan. Jejaring dengan mahasiswa internasional serta nilai-nilai filosofis Jepang merupakan sesuatu berharga yang banyak mengubah pandangan Lisa, bahwa dunia itu luas dan jangan takut untuk bermimpi.

Sinergi ini mampu mencapai SDG 4 (Quality Education) dan SDG 17 (Partnerships for the Goals).

Pengabdian Masyarakat FAPERTA UGM: Fermentasi Duckweed untuk Pakan Ikan dan Ternak sebagai Solusi Ekonomi Produktif di Yayasan Al-Dzikro, Imogiri, Bantul

berita Tuesday, 19 August 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan mengusung inovasi pemanfaatan fermentasi duckweed (Lemna sp.) sebagai pakan ikan dan ternak. Kegiatan ini diselenggarakan di Yayasan Yatim Piatu Al-Dzikro, Imogiri, Bantul, sebagai upaya mendukung kemandirian pangan sekaligus mendorong usaha ekonomi produktif di lingkungan panti asuhan.

Duckweed atau kiambang merupakan tumbuhan air berprotein tinggi yang berpotensi besar menjadi bahan pakan alternatif. Melalui proses fermentasi, kandungan gizi duckweed dapat ditingkatkan dan daya cernanya diperbaiki, sehingga tidak hanya menurunkan biaya produksi pakan, tetapi juga membuka peluang usaha baru berbasis sumber daya lokal.

Program pengabdian ini dipimpin oleh Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D. dan melibatkan dosen lintas departemen, yaitu: Prof. Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc., Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D., Prof. Ir. Irfan D. Prijambada, M.Eng., Ph.D., Dr. Desy Putri Handayani, S.Pi., Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D.

Selain dosen, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari mahasiswa S1 dan S2, di antaranya Ihza Farras Faadhilah, S.Pi., Samsuri Djamal, S.Pi., Dita Sari Alfiawati Husni, S.Pi., Padia Desi Rahmawati, Nasywa Atha’ala, dan Leila Keumala R. yang terlibat aktif dalam praktik pembuatan pakan fermentasi, pendampingan teknis, serta dokumentasi kegiatan.

Sejak dimulai pada 26 Juli 2025, serangkaian kegiatan telah dilaksanakan, meliputi pelatihan fermentasi sederhana dengan pemanfaatan inokulum mikroba, proses pengeringan, hingga formulasi pakan berbasis duckweed. Peserta juga diberi pemahaman tentang pentingnya komunikasi, tanggung jawab, dan kerja sama dalam mengembangkan usaha produktif di bidang pertanian dan perikanan.

Ketua tim pengabdian, Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada solusi teknis, tetapi juga membangun semangat kemandirian. “Kami berharap ilmu yang dibagikan dapat diterapkan secara konsisten sehingga menjadi bekal bagi yayasan dalam mengembangkan unit usaha produktif yang bermanfaat bagi anak-anak dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Program ini juga membawa nilai edukatif. Anak-anak panti asuhan tidak hanya diajak mengenal dan membudidayakan duckweed, tetapi juga diperkenalkan dengan dunia kampus melalui cerita, pengalaman, dan interaksi bersama mahasiswa UGM. Diharapkan kegiatan ini mampu menumbuhkan motivasi belajar serta semangat untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Dengan inovasi fermentasi duckweed, Yayasan Al-Dzikro diharapkan dapat mengembangkan usaha perikanan dan peternakan kecil yang lebih efisien, berdaya saing, serta berkelanjutan. Selain meningkatkan kemandirian pangan, program ini juga memperkuat semangat wirausaha, rasa percaya diri, dan kepedulian sosial anak-anak panti asuhan.

Melalui kolaborasi kuat antara dosen, peneliti, dan mahasiswa, kegiatan pengabdian masyarakat ini menegaskan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education), SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth), SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM Kenalkan Tempe Jagung untuk Pemberdayaan Ekonomi Warga Desa Gedong Jetis

berita Friday, 18 July 2025

Yomita Misya, mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), memenalkan “tempe jagung” sebagai sebuah inovasi dari pengembangan pangan lokal di Desa Gedong Jetis, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini adalah bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tim “Tulang Tulung” yang memiliki konsentrasi pada penanggulangan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

Koordinator subunit Gedong Jetis, Aldara Fatiyah (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2022), menjelaskan bahwa jagung merupakan komoditas utama pertanian di Desa Gedong Jetis.

“Di Desa Gedong Jetis sangat banyak kebun jagung, dan petaninya pun melimpah. Namun, selama ini hasil panen hanya dijual sebagai pakan ternak tanpa ada pengolahan lebih lanjut,” ujarnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, Yomita menggagas program pelatihan pembuatan tempe jagung. Menurutnya, proses pembuatan tempe jagung tidak jauh berbeda dari tempe kedelai yang menggunakan ragi Rhizopus sp. Perbedaan utama terletak pada tahapan perebusan dan perendaman biji jagung.

Pelatihan pembuatan tempe jagung tersebut menyasar ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan tujuan menumbuhkan keterampilan baru yang dapat menjadi peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, salah satunya Deddy Tuhono sebagai Kepala Desa Gedong Jetis

“Semoga edukasi ini bisa mendorong ibu-ibu untuk lebih kreatif, dimulai dari membuka usaha kecil-kecilan,” ungkapnya.

Antusiasme peserta pelatihan sangat tinggi, bahkan satu warga bahkan meminta tempe jagung yang telah dibuat untuk dibawa pulang dan dicicipi di rumah.

Di bawah bimbingan Nurul Alvia Istiqomah, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) program ini mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Yomita Misya

Editor: Desi Utami

Foto: Tim KKN-PPM UGM 2024 “Tulang Tulung”

Aksi Cek pH Tanah: KKN-PPM Tilik Tulakan Jadi Titik Awal Menuju Pertanian Sehat dan Berkelanjutan

berita Friday, 18 July 2025

Tim KKN-PPM UGM Tilik Tulakan periode II tahun 2025 telah menyelesaikan program pengabdian masyarakat di Desa Tulakan dan Desa Bungur, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Tim yang beranggotakan 29 mahasiswa ini dibimbing oleh Gilang Wirakusuma, S.P., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kecamatan Tulakan dipilih karena dinilai memiliki peran besar dalam mendorong penguatan sektor pertanian sebagai sektor unggulan daerah. Program yang berlangsung dari tanggal 29 Juni-2 Juli 2025 berfokus pada keluhan warga mengenai menurunnya hasil pertanian akibat kondisi tanah yang kurang subur.

Menanggapi permasalahan tersebut, Almayra Khanza Fahrani (Mikrobiologi Pertanian 2022) bersama mahasiswa klaster agro lainnya melaksanakan kegiatan pengukuran pH tanah di sawah milik warga Dusun Gesingan, Kecamatan Tulakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keasaman tanah yang diduga menjadi penyebab turunnya produktivitas padi. Pengukuran dilakukan menggunakan pH meter digital dan indikator manual di sawah petani.

“Melihat langsung kondisi sawah di Dusun Gesingan membuat kami lebih memahami tantangan yang dihadapi petani, terutama terkait keasaman tanah yang berdampak pada hasil panen” ungkap Almayra, mahasiswa Fakultas Pertanian UGM.

Petani yang hadir mengikuti diskusi hasil pengukuran dan edukasi pentingnya menjaga keseimbangan pH tanah untuk mendukung tanaman. Setelah melakukan pengecekan di beberapa titik, tanah di sawah dusun gesingan rata-rata memiliki pH 4-5 yang artinya asam. Pada akhir kegiatan, petani diberi solusi praktis berupa pemberian kapur dan bahan organik untuk memperbaiki kualitas tanah.

Salah satu petani, Pak Turikin mengungkapkan keluhannya “Tanah disini sering menyebabkan padi gagal panen, padi mengalami kopong, dan tidak panen sempurna. Sepertinya karena tidak ada perlakuan khusus yang memperhatikan kesehatan tanah.”

Tim membawa alat pH meter untuk mengecek keadaan di lapangan. Tim juga menghibahkan alat cek pH meter ke petani Dusun Gesingan. Melalui kegiatan ini, diharapkan petani dapat lebih memahami kondisi tanah dan menerapkan langkah-langkah perbaikan untuk mendukung pertanian berkelanjutan.

Di sisi lain, anggota tim KKN Tilik Tulakan terjun langsung untuk membangun inisiasi berkelanjutan di sektor pertanian seperti pengetahuan mengenai biopestisida, pembuatan kompos, silase, serta pengenalan alat dan mesin canggih untuk petani. Dengan adanya program tersebut, Almayra dan rekan-rekannya berharap bisa memberikan manfaat dan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Program KKN-PPM “Tilik Tulakan” menjadi bukti nyata dari komitmen untuk memenuhi target pencapaian 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDG), khususnya pada tujuan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 15: Ekosistem Daratan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim , serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Almayra Khanza Fahrani

Editor: Agrit Kirana Bunda

Studi Banding Permahami dengan Himatitan: Kolaborasi Inspiratif untuk Pengembangan Organisasi Mahasiswa

berita Friday, 13 June 2025

Departemen Mikrobiologi Pertanian melalui Himpunan Mahasiswa (Permahami) kembali menjalin kerja sama lintas himpunan melalui kegiatan studi banding dengan Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (Himatitan) Universitas Brawijaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 8 Juni 2025, bertempat di Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya, mulai pukul 12.45 hingga 15.30 WIB.

Studi banding ini menjadi ruang penting bagi mahasiswa untuk bertukar informasi, pengalaman, ide, dan inovasi antar himpunan. Permahami dan Himatitan bersatu dalam semangat kolaborasi untuk mengolah pengalaman dan gagasan masing-masing menjadi program bersama yang tidak hanya inspiratif, tetapi juga aplikatif.

Kegiatan dirancang dengan dua konsep utama, yaitu presentasi materi dan Focused Group Discussion (FGD). Dalam sesi presentasi, setiap perwakilan himpunan memaparkan program kerja, kegiatan, serta inovasi yang telah dilaksanakan di organisasinya. Sementara itu, FGD menjadi forum interaktif yang memperdalam materi, membuka ruang diskusi, serta melahirkan ide-ide baru yang berpotensi dikembangkan sebagai kolaborasi ke depan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat antar himpunan mahasiswa di Indonesia, khususnya dalam bidang pertanian dan teknologi industri. Pertukaran wawasan dan pengalaman antarorganisasi juga diharapkan dapat memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai studi banding saja, tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen menuju Sustainable Development Goals DG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), dan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh)

Kuliah Tamu Bersama Dr. Chanita Boonmak: Inovasi Pemanfaatan Duckweed dari Limbah hingga Pangan Masa Depan

berita Friday, 6 June 2025

Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM) bekerja sama mengadakan kuliah tamu dengan Kasetsart University, Thailand yang bersifat terbuka bagi civitas akademika UGM dan umum. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 4 Juni 2025 secara online melalui Zoom Meeting. Kegiatan tersebut menghadirkan oleh Dr. Chanita Boonmak dari Duckweed Holobiont Resource and Research Center Kasetsart University, Thailand (DHBC) sebagai narasumber.

Topik yang dibawakan dalam kuliah tamu ini adalah “Duckweed Microbiome: Unlocking Bacterial Potential for Environmental and Food Applications” yang memaparkan hasil kolaborasi penelitian yang didanai oleh Japan Science and Technology Agency (JIST) dan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang disebut Science Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATPREPS).

Thailand memiliki empat genus duckweed diantaranya Spirodela polyrhiza, Landolita punctata, Lemna aequionoctialis, dan Wolffia globosa. Pada presentasinya, Dr. Chanita Boonmak menjelaskan, “Duckweed memiliki kandungan yang berbeda tergantung dengan lingkungannya. Beberapa kandungan dari duckweed adalah serat, lignin, akumulasi protein kisaran 7- 45%, tepung kisaran 14-44% yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.” Di Thailand, kultivasi Wolffia dimanfaatkan menjadi pakan ternak sehingga meningkatkan kualitas kuning telur ayam. Selain itu, duckweed ini dapat bertindak sebagai carbon sequestration yang menyerap CO2 dengan cepat selama perkembangannya, sebagai substrat tepung kanji untuk biofuel, serta dapat dijadikan bahan baku bioplastik dan polyester.

“Karakteristik duckweed yang mengandung protein tinggi dipengaruhi oleh lingkungan. Selain itu duckweed juga merupakan tumbuhan air yang tumbuh dengan cepat karena hanya membutuhkan lahan kecil untuk tumbuh, tetapi memiliki banyak manfaat yang menguntungkan bagi air dan lahan,” tambah Chanita. Menurut penelitian yang telah dilakukan, duckweed mampu bertahan hidup di permukaan air seperti sawah, kolam teratai,  kanal mengering, dan kolam alami. Tanaman ini bahkan dapat hidup di perairan tercemar, misalnya di area perkotaan atau kolam khusus air limbah.

Kuliah tamu ini juga membahas mengenai upaya pengembangan duckweed di aliran limbah melalui Plant Growth Promoting Bacteria (PGPB). Bebrapa filum bakteri yang umum ditemukan hidup bersama dengan duckweed adalah Gammaproteobacteria, Alphaproteobacterial, Betaproteobacteria, Firmicutes, dan Actinobacteria. Limbah pertanian (dalam hal ini peternakan) yang mengandung bahan organik atau bahan padat yang tinggi seperti kotoran ayam, pakan, bulu ayam, dan limbah cuci. Namun, unsur nitrogen yang terkandung di dalam limbah sulit untuk dihilangkan, sehingga memerlukan proses terlebih dahulu seperti melalui facultative pond yang ditumbuhi duckweed.

Desi Utami, S. P., M. Env.Sc., Ph.D., dosen di Mikrobiologi Pertanian, menyampaikan bahwa kuliah tamu yang rutin diselenggarakan dengan menghadirkan dosen dan peneliti berbagai negara ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keingintahuan mahasiswa, sekaligus memperluas kolaborasi internasional untuk Faperta UGM.

Melalui kolaborasi dengan Kasetsart University dan Hokkaido University, Faperta UGM berkeinginan memperdalam kajian tentang potensi duckweed dan berbagai manfaat bagi lingkungan dan pertanian berkelanjutan. Sejalan dengan komitmen ini, Faperta UGM juga berupaya mengambil peran dalam menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 14: Ekosistem Laut, SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Kuat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Penulis: Octavia Riezqi Yusandra

Editor: Desi Utami

Dokumentasi: Media Faperta

Pelatihan Penulisan Seminar Kelas dan Skripsi: Meningkatkan Keterampilan Akademis Mahasiswa Mikrobiologi Pertanian

berita Thursday, 8 May 2025

Yogyakarta, 3 Mei 2025 – Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), menggelar pelatihan penulisan kerja lapangan (KL), seminar kelas, dan skripsi dengan menghadirkan narasumber Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D dan Roihana Ifa Kamalia, S.P. selaku alumni. sebagai kepala Departemen Mikrobiologi. Pelatihan diadakan dengan pertemuan langsung (luring) bertempat di Gedung KPTU lantai 3, Fakultas Pertanian, UGM. Peserta pelatihan terdiri dari mahasiswa Mikrobiologi Pertanian, utamanya angkatan 2022, 2023, dan 2024 yang pada semester mendatang akan mengambil mata kuliah kerja lapangan, seminar kelas, dan skripsi. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam menulis seminar KL, seminar kelas, dan skripsi, serta mampu menghasilkan karya ilmiah yang bermutu tinggi.

Dalam pelatihan ini, Donny memberikan pelatihan dan arahan tentang beberapa aspek kunci dalam penulisan seminar kelas dan skripsi. Sebagai seorang ahli di bidang mikrobiologi pertanian, Donny memberikan wawasan dan pengalaman praktisnya kepada mahasiswa. Roihana sebagai alumni juga membagikan pengalaman serta tips dan trik  mengenai seminar KL, seminar kelas, dan skripsi. Adapun topik yang dibahas mencakup cara mencari tempat kerja lapangan, cara mencari ide seminar yang relevan, hingga berbagi pengalaman terkait alur pengajuan seminar kelas dan skripsi di Departemen Mikrobiologi Pertanian.

Pelatihan ini juga memberikan porsi khusus pada keterampilan teknis, di mana mahasiswa diajak untuk memahami secara mendalam proses pengajuan seminar dan skripsi. Hal ini mencakup prosedur administratif, persyaratan teknis, dan tata cara penyusunan yang benar. Dengan penekanan pada kepatuhan terhadap kaidah ilmiah, mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan memenuhi standar akademis.

Benchmarking Tim Gugus Kendali Mutu Prodi Mikrobiologi Fakultas Biologi Unsoed ke Prodi Mikrobiologi Pertanian, Departemen Mikrobiologi Pertanian Fakultas Pertanian UGM: Perkuat Kolaborasi dan Pengembangan Mutu Akademik

berita Thursday, 24 April 2025

Dalam upaya peningkatan mutu akademik dan tata kelola program studi, Tim Gugus Kendali Mutu (GKM) Program Studi Mikrobiologi, Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), melaksanakan kegiatan benchmarking ke Program Studi Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu, 23 April 2025.

Kegiatan berlangsung di Ruang Perpustakaan Mikrobiologi, Gedung AGLC Lantai 4, Fakultas Pertanian UGM, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, dan dihadiri oleh para dosen serta pimpinan dari kedua institusi.

Rombongan dari Unsoed dipimpin oleh Dr. Sri Martina Wiraswati selaku Koordinator Prodi S1 Mikrobiologi Fakultas Biologi Unsoed, didampingi oleh:

  • Prof. Dr. Dini Ryandini, M.Si. – Ketua Tim GKM Prodi Mikrobiologi
  • Dr. Ratna Stia Dewi, M.Sc. – Sekretaris Tim GKM Prodi Mikrobiologi
  • Dr. Rizal Khoirun Alfisah, M.Si. – Sekretaris Tim Akreditasi Prodi Mikrobiologi

Dari pihak tuan rumah, hadir Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, serta jajaran dosen dari Departemen Mikrobiologi Pertanian, antara lain:

  • Prof. Ir. Donny Widianto, Ph.D. – Ketua Departemen Mikrobiologi Pertanian
  • Ir. Ngadiman, M.P., Ph.D. – Ketua Prodi Mikrobiologi Pertanian
  • Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D.
  • Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D.
  • Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D.
  • Muhammad Saifur Rohman, S.P., M.Si., M.Eng., Ph.D.
  • Desi Utami, S.P., M.Env.Sc., Ph.D.
  • Nur Akbar Arofatullah, S.P., M.Biotech., Ph.D.
  • Ahmad Suparmin, S.P., M.Agr., Ph.D.
  • Susanti Mugi Lestari, S.P., M.Si., Ph.D.
  • Agung Dian Kharisma, S.Pd.Si., M.Biotech., Ph.D.
  • Yumechris Amekan, S.Si., M.Biotech., Ph.D.

Kegiatan benchmarking ini difokuskan pada diskusi dan pertukaran informasi mengenai strategi peningkatan mutu program studi, implementasi sistem penjaminan mutu internal, serta persiapan akreditasi nasional dan internasional. Kedua belah pihak juga berdiskusi mengenai kurikulum, sistem pembelajaran, pelibatan mahasiswa dalam riset, serta kerja sama pengembangan laboratorium.

Dalam sambutannya, Dr. Sri Martina Wiraswati menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk belajar dari praktik baik yang telah dijalankan oleh Prodi Mikrobiologi Pertanian UGM, terutama dalam aspek pengelolaan akademik, peningkatan capaian pembelajaran, serta manajemen mutu berkelanjutan.

Sementara itu, pihak Fakultas Pertanian UGM menyambut baik kedatangan tim Unsoed dan berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan berlangsungnya benchmarking ini, diharapkan kedua institusi dapat saling memperkaya pengalaman dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi mikrobiologi di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan kesadaran dan komitmen Fakultas Pertanian dalam mencapai tujuan global SDG 4:  Pendidikan Berkualitas (Quality Education), SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth), SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation and Infrastructure), serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals).

Penulis: Roihana Ifa Kamalia

1234
Universitas Gadjah Mada

Departemen Mikrobiologi Pertanian
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur Yogyakarta
Telp: +62 274 523065 atau
+62 274 588688 ext. 33105, 33104, 33110, 31313
Fax: +62 274 563062
E-Mail: psmikro.faperta@ugm.ac.id

© Departemen Mikrobiologi Pertanian 2023

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY