
Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode II Tahun 2025 Universitas Gadjah Mada telah dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa angkatan 2022 di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Selvina Ratna, ikut berpartisipasi sebagai anggota Tim Bromo Bestari yang melaksanakan pengabdian di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Melalui kegiatan KKN ini, Selvina mendapat banyak pengalaman baru sekaligus berkesempatan untuk secara langsung mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah. Lokasi KKN di desa yang terkenal dengan tanah subur dan jalur wisata menuju Bromo ini, juga membuka peluang bagi Selvina untuk mengenal lebih jauh tentang kondisi masyarakat, kegiatan kebudayaan, dan potensi lokal yang dapat dimanfaatkan lebih optimal dengan kolaborasi lintas disiplin ilmu.
Dalam pelaksanaan KKN yang berlangsung selama 50 hari, Selvina melakukan pendekatan dengan masyarakat Desa Gubugklakah yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan, Selvina memiliki beberapa program kerja yang berfokus di bidang mikrobiologi, gizi, dan pemberdayaan masyarakat. Program tersebut meliputi pemanfaatan limbah kulit singkong menjadi media tanam alternatif cassavapeat, edukasi gizi seimbang melalui sosialisasi “Isi Piringku” di SD Negeri 1 Gubugklakah yang melibatkan siswa sekolah dasar, dan pemberdayaan olahan susu berbasis yoghurt. Melalui program ini, Selvina memberikan edukasi dengan masyarakat melalui leaflet/poster dan praktik langsung serta menyediakan sampel produk. Pendekatan dengan siswa SD juga dilakukan dengan memberikan pendampingan belajar mengenai materi sekolah dan pengenalan tanaman komoditas. Selvina juga mengungkapkan bahwa masyarakat dan siswa sangat antusias dengan kehadiran program-program ini, selama pelaksanaan masyarakat selalu membantu baik materi maupun waktu. Dengan demikian, KKN ini menjadi sarana nyata bagi mahasiswa untuk berkontribusi dan belajar mengenai gotong royong, kepedulian, dan kolaborasi sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung keberlanjutan sumber daya lokal. Program ini mendukung SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDG 15 (Ekosistem Daratan).