Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat telah berhasil dijalankan melalui kegiatan KKN-PPM UGM periode II tahun 2025 oleh salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian angkatan 2022 bernama Ilyasa Ilham selama 50 hari pada tanggal 20 Juni – 8 Agustus 2025 di Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. KKN-PPM merupakan salah satu mata kuliah wajib untuk pengaplikasian disiplin ilmu perkuliahan secara langsung pada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa didorong untuk menjalani kehidupan bermasyarakat sekaligus memberikan kontribusi nyata baik dalam pencegahan maupun penanggulangan kendala yang dihadapi masyarakat bersama-sama. Sebagian besar wilayah di Silaut dimanfaatkan sebagai lahan untuk perkebunan kelapa sawit, sehingga kelapa sawit menjadi komoditas utama pertanian. Selain itu, Kecamatan Silaut memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya karena menjadi salah satu lokasi yang dipilih untuk program transmigrasi penduduk dari pemerintah, sehingga menjadi alasan utama untuk pelaksanaan KKN-PPM UGM 2025. Oleh karena itu pula, melalui kegiatan pengabdian ini, menghargai perbedaan-perbedaan tersebut menjadi salah satu nilai yang paling penting dalam kehidupan bermasyarakat. Di samping itu, perbedaan ini selayaknya tidak menjadi penghambat dalam berkolaborasi.
SDG 11: SUSTINABLE CITIES AND COMMUNITIES
Mahasiswa Program Studi Mikrobiologi Pertanian UGM Angkatan 2021, Muhammad Prakosa Damarsejati turut terlibat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode II tahun 2024 di Desa Palingkau Asri, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Kegiatan KKN ini merupakan kegiatan yang wajib untuk dilaksanakan dan termasuk kedalam kegiatan intrakurikuler yang menerapkan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pembembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh daerah tersebut dalam waktu mekanisme kerja yang telah ditentukan.
Salah satu mahasiswa Mikrobiologi Pertanian angkatan 2021, Erina Tika Febiyanti yang biasa disapa Erina baru saja menjalankan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode 2 tahun 2024 di Dusun Badat Lama, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang memberi peluang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan disiplin ilmunya secara langsung dalam membantu persoalan yang timbul di masyarakat. Menurut Erina, program KKN ini mendorong mahasiswa untuk memperluas sudut pandang, berdinamika bersama masyarakat untuk mengobservasi kendala yang ada dan menyelesaikan kendala tersebut dengan memberdayakan masyarakat setempat. Erina merasa waktu 50 hari untuk melaksanakan pengabdian tidaklah cukup untuk benar-benar menyelesaikan semua persoalan yang ada, namun hal tersebut cukup untuk memulai perubahan yang positif, baik bagi dirinya sebagai mahasiswa dan juga bagi masyarakat untuk dapat lebih berdaya dalam meningkatkan kesejahteraannya.
Salah satu mahasiswa Mikrobiologi Angkatan 2020, Uways Irfany yang biasa disapa Uways baru saja menjalankan Kuliah kerja nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode IV tahun 2023/2024 di Desa Paka, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang memberi peluang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan disiplin ilmunya secara langsung dalam membantu persoalan yang timbul di masyarakat. Menurut Uways, program KKN ini mendorong mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman, mengobservasi kendala yang dihadapi masyarakat, dan berkontribusi nyata untuk menyelesaikan kendala secara bersama-sama baik dengan mahasiswa disiplin ilmu lain maupun dengan Masyarakat setempat. Meskipun 50 hari waktu pengabdian terasa sangat singkat, namun Uways merasa hal tersebut cukup untuk memulai perubahan yang positif tidak hanya bagi dirinya sebagai mahasiswa, namun juga bagi Masyarakat untuk dapat lebih berdaya.