Salah satu mahasiswa Mikrobiologi Angkatan 2020, Uways Irfany yang biasa disapa Uways baru saja menjalankan Kuliah kerja nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode IV tahun 2023/2024 di Desa Paka, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan KKN ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang memberi peluang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan disiplin ilmunya secara langsung dalam membantu persoalan yang timbul di masyarakat. Menurut Uways, program KKN ini mendorong mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman, mengobservasi kendala yang dihadapi masyarakat, dan berkontribusi nyata untuk menyelesaikan kendala secara bersama-sama baik dengan mahasiswa disiplin ilmu lain maupun dengan Masyarakat setempat. Meskipun 50 hari waktu pengabdian terasa sangat singkat, namun Uways merasa hal tersebut cukup untuk memulai perubahan yang positif tidak hanya bagi dirinya sebagai mahasiswa, namun juga bagi Masyarakat untuk dapat lebih berdaya.
SDG 8: DECENT WORK AND ECONOMIC GROWTH
Pada Yudisium periode 1 dan 2 bulan Januari 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian meluluskan dua mahasiswa dengan masa studi tercepat, yaitu Roihana Ifa Kamalia (2020) yang biasa dipanggil Ifa dengan lama studi 3 tahun 4 bulan 9 hari dan Daniella Atteke Cantika Putri yang biasa dipanggil Cantika dengan lama studi 3 tahun 4 bulan 17 hari. Ifa dan Cantika memulai perkuliahan mereka di Mikrobiologi ketika masa pandemi COVID-19 dengan metode perkuliahan dalam jaringan (daring) penuh hingga semester tiga. Menurut mereka, strategi yang diterapkan dalam menjalani perkuliahan hingga akhir agar dapat menyelesaikan tepat waktu, yaitu dengan mengatur target akademik terutama untuk mata kuliah Kerja Lapangan, Seminar, dan Skripsi disertai dengan disiplin waktu. Setiap target akademik yang mereka inginkan selalu ditulis, seperti memulai menyusun proposal kerja lapangan pada libur semester 4 sehingga liburan semester 5 pada bulan Januari 2023 dapat melaksanakan Kerja Lapangan. Pada saat pelaksanaan kerja lapangan pun dilakukan paralael dengan kegiatan menulis laporan akhir, sehingga dapat melakukan Seminar KL pada bulan Maret 2023.
19 Januari 2024, salah satu guru besar dari Departemen Mikrobiologi Pertanian, yaitu Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. meraih gelar Osaka University Global Alumni Fellow yang sebelumnya telah ditunjuk menjadi Collaborative Professor dari universitas yang sama sejak tahun 2015 hingga sekarang untuk mengajarkan tentang traditional fermentation. Gelar Osaka University Global Alumni Fellow diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden Eksekutif Osaka University, Manabu Tanaka. Gelar tersebut diberikan oleh Osaka University kepada alumni yang aktif dalam bidang pembangunan jaringan internasional. Pada upacara penganugerahan gelar, Tanaka menyampaikan harapannya kepada Prof. Irfan agar dapat terus menjadi jembatan antara Osaka University dan Indonesia dalam bidang pengembangan penelitian, serta memperkuat relasi antaralumni Osaka University yang aktif di Indonesia.
Pada tanggal 23 Januari 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian melaksanakan acara Yudisium Bulan Januari periode 1 Tahun Ajaran Semester Ganjil 2023/2024 untuk tujuh mahasiswa bertempat di Laboratorium Tanah dan Lingkungan Gedung Agrotropica Learning Center (AGLC). Ketujuh mahasiswa tersebut di antaranya, Haedar Alfi Yahya (2018), Himatul Aliyah (2018), Alinda Ratna Rahmwati (2019), Muhammad Fadhil Muzaki (2019), Qurata A’yun Dyah Palupi (2019), Natalia Puspitasari (2019), dan Roihana Ifa Kamalia (2020). Sebanyak lima mahasiswa berhasil lulus dengan predikat Dengan Pujian (Cumlaude) dan dua mahasiswa berhasil lulus dengan predikat Sangat Memuaskan (Excellent). Ketujuh mahasiswa tersebut akan mengikuti wisuda pada bulan Februari 2024. Salah satu dari mahasiswa yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude, yaitu Roihana Ifa Kamalia mampu menyelesaikan studi dalam waktu tercepat, yaitu dalam waktu 3 tahun 4 bulan 9 hari. Selanjutnya pada tanggal 31 Januari 2024, Departemen Mikrobiologi Pertanian kembali melaksanakan acara Yudisium untuk periode 2 dengan meluluskan dua mahasiswa, yaitu Mutiara Diesta (2019) dan Daniella Atteke Cantika Putri (2020). Kedua mahasiswa tersebut juga berhasil lulus dengan predikat cumlaude, dan mampu menyelesaikan studi dalam waktu cepat, yaitu 3 tahun 4 bulan 17 hari untuk Daniella Atteke Cantika Putri. Para mahasiswa yang diyudisium melakukan penelitian pemanfaatan mikroba pada tanaman dan lingkungan untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan.