Tim KKN-PPM UGM Semerbak Banyuwangi sukses memperkenalkan pupuk hayati mikoriza kepada Kelompok Tani Kumojoyo di Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi. Program kerja berjudul Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza pada Tanaman Jagung ini diprakarsai oleh Rr. Angelicha Larasati Chandra Diningrat, mahasiswi Mikrobiologi Pertanian angkatan 2022. Program dilaksanakan pada tanggal 30 Juni-12 Juli 2025 sebagai bentuk respons atas keluhan petani terhadap penurunan produktivitas tanaman jagung akibat jamur patogen.
Tim KKN-PPM Semerbak Banyuwangi melaksanakan kegiatan sosialisasi pupuk hayati mikoriza bertepatan dengan pertemuan rutin Kelompok Tani Kumojoyo di rumah ketua RW.Pada kegiatan ini dipaparkan mengenai simbiosis jamur Mikoriza Arbuskular dengan tanaman jagung dan manfaatnya dalam penyerapan unsur hara, perluasan jangkauan akar, serta peningkatan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan cekaman kekeringan. Para petani mengikuti sesi diskusi dan aplikasi pupuk hayati mikoriza guna mendukung produktivitas tanaman jagung.
Salah satu petani, Pak Setiawidi, menyambut baik program ini. “Pada akhir pekan saya akan menanam jagung dan ingin mengaplikasikan langsung pupuk hayati mikoriza,” ujarnya antusias. Respon ini menunjukkan minat petani untuk mengadopsi praktik pertanian yang ramah lingkungan.
Tim membawa pupuk hayati mikoriza “Zakti” yang diproduksi oleh PT Biotek Cipta Kreasi. Petani dibimbing untuk mengaplikasikan pupuk hayati mikoriza sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan. Sebanyak 6 gram pupuk ditaburkan pada 2 kg benih jagung lalu dicampur hingga merata. Petani bersama tim KKN-PPM Semerbak Banyuwangi kemudian menanam benih tersebut pada lahan jagung seluas 1800 m2. Tim juga menghibahkan Zakti ke petani Jagung Dusun Mojoroto. Melalui kegiatan aplikasi pupuk hayati mikoriza, diharapkan petani dapat menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas tanaman jagung
Di bawah bimbingan Ardhya Nareswari, S.T., M.T., Ph.D. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Program KKN-PPM “Semerbak Banyuwangi” menjadi bukti dari tanggung jawab mahasiswa dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), khususnya pada tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan.
Kegiatan ini juga memberikan kesan mendalam bagi Tim KKN-PPM Semerbak Banyuwangi. “Senang sekali bisa mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan di perkuliahan. Kami dapat terjun langsung membantu petani dalam mempersiapkan benih dan menanam jagung. Sungguh pengalaman yang berharga bisa belajar dari petani dan alam Desa Tegalsari,” ungkap Angelicha, mahasiswi Fakultas Pertanian UGM.
Penulis: Rr. Angelicha Larasati Chandra Diningrat
Editor: Agrit Kirana Bunda
Foto: Dokumentasi Tim KKN-PPM UGM Semerbak Banyuwangi, 2025